19 Kali Beraksi, Dua Begal Sadis Ditembak Mati

Medan – Polisi menegaskan tidak akan men­tolerir setiap tindak kriminal kejahatan jalanan. Kali ini ketiban maut, 2 pelaku begal yakni ‎Dodi Radibyo (32) dan Fendisyah Putra (23), tewas bersimbah darah. Timah panas petugas menembus tubuhnya, Minggu (20/8) pagi.

Kedua bandit tersebut diberikan tindakan tegas, lantaran menyerang personel Tim Anti Begal dengan belati, saat dilakukan pengembangan kasus.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Sandi Nugroho menerangkan penangkapan komplotan begal bermula, ketika mendapatkan laporan perampokan, Minggu dinihari sekitar pukul 02.30 WIB.

Dandi Andrian (17) dirampok ketika melintas mengendarai sepeda motor Honda Beat, di Jl Sei Putih Kecamatan Medan Baru. Dalam aksinya, pelaku yang berjumlah 6 orang menembak korban menggunakan air gun. Insiden ini menyebabkan Dandi mengalami luka tembak di bagian pipi, serta kehilangan 1 unit sepeda motor. ‎

“Pelaku menembak menggunakan airgun, isinya mimis (besi). Bedanya dengan soft Gun pelurunya plastik. Selain ditembak, Dandi juga dipukul menggunakan kayu hingga helmnya pecah dan sepeda motor dirampas,” ungkapnya.‎

Setelah dirampok, anak baru gede tersebut melapor ke Polsek Medan Baru dengan kondisi berdarah-darah. Aparat tanggap dan melakukan penyelidikan dan pengejaran.

“‎Dari petunjuk yang diperoleh kita selanjutnya menggerebek kos-kosan pelaku. Motor korban ditemukan di sana,” kata Kapolrestabes.

Kos-kosan komplotan begal ini berada di Jl.Dipanegara Padang Bulan. Saat dijegreg polisi, lanjut Sandi, pihaknya mengamankan 3 orang tersangka yakni Dodi Radibyo, Fendisyah Putra, dan Tengku Adilya Hitasat alias Adit (18). Sedangkan 4 orang lain masing-masing berinisial G,B,I, dan K melarikan diri dari kos.

Usai menciduk ketiga tersangka, jelas Kapolrestabes, pihaknya lalu mengembangkan kasus ini untuk mencari pelaku begal lain.

“Saat dilakukan pengembangan inilah ternyata dua diantara mereka menyerang polisi dengan pisau,” katanya sembari menujukan pisau pendek kepada wartawan.

Merasa keselamatan terancam, personel gabungan Polrestabes dan Polsek Medan Baru mengambil tindakan tegas. Peluru menembus badan kedua tersangka, Dodi Radibyo penduduk Jl Tanjung Gusta Medan, dan Fendisyah Putra warga Jl Gaharu Medan.

“Kita sangat mengesalkan kejadian ini, karena tindakan pelaku sangat tidak manusiawi. Namun kita tidak akan berhenti sampai di sini. Mohon dukungannya, yang hebat tuhan, bukan polisi,” ucapnya.

Atas penangkapan itu, masih dikatakan Sandi, pihaknya mengamankan barang bukti 3 unit sepeda motor jenis matic, kunci leter T, sangkur, balok, tas perempuan, dan lainnya.‎

Dari pemeriksaan diketahui komplotan perampok ini, Sabtu (19/8) dinihari juga merampok seorang ibu rumah tangga Fitria Hasanah (34) di Jl Sei Bahbolon Medan.

“Aksi begal ini sangat meresahkan masyarakat, sudah prioritas polisi untuk memberantas begal,” ujarnya.

Data diperoleh wartawan, komplotan ini sudah 19 kali beraksi melancarkan perampokan, yakni di Jl Patimura, Jl Sei Batu Gingging, Jl Dr Mansyur, Jl Dr Cipto, Jl Pattimura, Jl Mongonsidi, Jl Dr Mansyur, Jl Sudirman, Jl S Parman, Jl Gajah Mada, Jl Pancing, Jl SM Raja, Jl Iskandar Muda, Jl Sekip, Jl Pulau Pinang, Jl Imam Bonjol, Jl Mongonsidi, Jl S Parman, dan Jl Darussalam.

Terakhir, Sandi mengultimatum terhadap seluruh pelaku begal dan narkoba, yang beraksi mengancam nyawa korban dan polisi, akan diberikan tindakan tembak ditempat.

“Tidak ada ampun untuk narkotika, dan begal di wilayah Polrestabes Medan,” tandasnya.(bowo‎‎ )

Close Ads X
Close Ads X