Labura | Jurnal Asia
Masih ingat belum lama ini pada 2015 lalu, Kecamatan Kualuh Leidong, Kabupaten Labura panas membara, saat api menghanguskan 40 rumah penduduk. Minggu (6/3) pagi, kejadian serupa terulang di Kelurahan Tanjung Leidong, Dusun Pekan Leidong, Kecamatan Kualuh Leidong, Kabupaten Labuhanbatu Utara. Satu pintu gudang ikan asin dan 13 rumah penduduk ludes terbakar. Kobaran api bisa dipadamkan sekitar pukul 12.00 WIB. Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa. Namun informasi yang dihimpun Jurnal Asia, kebakaran mulai berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB. Kebakaran menyebabkan 13 kepala keluarga (KK) terpaksa kehilangan tempat tinggal akibat rumah-rumah mereka hangus dilalap api. Api cepat merambat karena angin kencang.
Petugas pemadam kebakaran tidak bisa menjangkau lokasi kebakaran karena lokasi kebakaran berada di seberang sungai.
“Petugas pemadam kebakaran tidak bisa ke lokasi karena berada di seberang jalan,” ujar Ahok, warga Tanjung Leidong.
Api dapat dipadamkan satu setengah jam kemudian atau sekitar pukul 11.30 WIB, setelah masyarakat dan petugas kepolisian membantu memadamkan api.
“Kebakaran dengan cepat menghanguskan rumah penduduk yang terbuat dari kayu yang mudah terbakar. Apalagi, akses jalan menuju lokasi sangat sulit karena berada di seberang sungai sehingga mobil pemadam tidak bisa masuk ke lokasi kebakaran,” ujarnya.
Sementara Kapolsek Kualuh Hulu, AKP Jonni Tampubolon mengatakan, dugaan sementara kebakaran disebabkan hubungan pendek arus listrik dari salah satu rumah warga.“Penyebab pastinya kami belum tahu dan masih dalam penyelidikan tetapi dugaan sementara akibat hubungan pendek arus listrik dari salah satu rumah warga,” ujar Tampubolon.
Camat Kualuh Leidong, Adlin Sinaga mengaku telah menurunkan tim medis.
“Untuk sementara para korban ditampung di rumah kerabat korban yang berada di Tanjung Leidong sementara kerugian ditaksir Rp2 milyar,” tandas Adlin. (wandi)