Waspada saat Mudik

HIRUK pikuk mudik Lebaran 2018 di seluruh daerah, sudah terlihat. Jutaan warga menuju kampung halaman di Sumatera, Jawa Tengah, Jawa Timur dan daerah lainnya.
Minggu ini perhatian masyarakat Indonesia terpusat pada aktivitas mudik lebaran, sebuah tradisi budaya yang sangat khas turun temurun yang ada di negeri tercinta ini. Masyarakat calon pemudik seolah bergerak cepat bersama-sama secara alamiah telah melakukan persiapan mudik lebaran jauh-jauh hari, satu atau dua bulan sebelum hari sebelum hari raya idul fitri tiba.
Ini untuk memastikan bahwa mereka akan bisa mudik atau sudah berada di kampung halaman saat hari raya lebaran nanti. Baik yang naik kendaraan umum maupun yang naik kendaraan pribadi telah melakukan persiapan masing-masing, pemesanan tiket atau pengecekan kendaraan. Luar biasanya, hampir semua moda kendaraan umum, bis, kapal laut, kapal udara, atau kereta api, ramai dan penuh dengan pemudik lebaran.
Ancaman bagi pemudik selain kemacetan lalu lintas dan kecelakaan, juga ancaman kejahatan. Polri menurunkan sekitar ratusan ribu personel dibantu anggota TNI dan aparat lainnya, lengkap dengan anjing pelacak serta sniper. Selain itu Pospam (Pos Pengamanan) juga sudah disiapkan.
Meski kekuatan yang diturunkan cukup memadai, namun bukan berarti pelaku kriminal menghentikan aksinya. Justru sebaliknya, pelaku kriminal mencari kesempatan dan mengintai pemudik yang lengah, terutama pengguna angkutan umum. Mengantisipasi munculnya kejahatan, warga dan aparat keamanan dituntut sama-sama meningkatkan kewaspadaan. Banyak modus kejahatan yang harus diwaspadai selama musim mudik, terutama kejahatan konvensional. Warga harus bisa menjadi polisi bagi diri sendiri.
Guna menghindari kejahatan, warga terutama pemudik harus mengenal modus kriminal selama musim mudik. Pelaku kejahatan mencari mangsa di titik-titik keramaian seperti di terminal, stasiun kereta api maupun bandara.
Selain copet, biasanya pelaku kriminal beraksi dengan modus hipnotis, bius, serta penipuan. Jenis kejahatan inilah yang kerap terjadi dan harus diwaspadai. Jangan membawa uang cash dalam jumlah besar, jangan mengenakan perhiasan, dan jangan menerima tawaran makanan maupun minuman dari orang tak dikenal.
Sebagai penanggungjawab keamanan selama musim mudik Lebaran dan arus balik, kepolisian harus mengantisipasi sejak dini. Berikan sosialisai dan imbauan pada pemudik baik secara langsung, maupun melalui spanduk di tempat strategis serta bagikan brosur tentang modus kejahatan yang harus dihindari. Dengan begitu, ruang gerak pelaku kejahatan bisa dipersempit dan pemudik terhindar dari aksi kriminal. **

Close Ads X
Close Ads X