Polisi Dalam Saku

Polri terus berbenah dalam pelayanan terhadap masyarakat. Kemarin, di Medan secara resmi diluncurkan aplikasi E-Policing di Sumut. Disini E-Policing nantinya berfungsi untuk memudahkan masyarakat dalam menyampaikan laporan dan pengaduan, maupun informasi tanpa harus datang ke markas komando dengan mengakses aplikasi “Polisi Kita Sumatera Utara”. Dengan kata lain, polisi ingin semakin dekat dengan masyarakat alias dalam saku (kantong).

Karena dengan program yang baru ini, aduan masyarakat bisa via hp berbasis android dengan mengunduhnya terlebih dahulu di playstore, lalu memasukkan email pribadi untuk membuat laporan ataupun mengakses layanan/info penting lainnya.

Sebagai Korps Bhayangkara, Polri dinilai sangat matang untuk terus melakukan perbaikan, pembenahan, dan reformasi internal ke arah yang lebih baik, khususnya mewujudkan cita-cita Polri di era reformasi yang berbasis pada paradigma baru polisi sipil dan community policing.

Apalagi dengan menegaskan tugas pokok mereka sebagai aparat kamtibmas, penegak hukum, dan pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Tujuannya agar kepercayaan masyarakat dapat terbangun secara optimal.

Apalagi, momentum pemerintahan Jokowi-JK, yang menekankan kehadiran negara di tengah masyarakat untuk memberikan keamanan dan kenyamanan aktivitas masyarakat, sebagaimana tertuang dalam Nawa Cita, seyogianya menempatkan Polri untuk terus berada di tengah masyarakat dan mendukung pembangunan nasional dalam rangka keamanan dalam negeri.

Tantangan ke depan yang dihadapi Polri sangat kompleks, beragam, dan majemuk. Polri merupakan lembaga yang sangat strategis di era reformasi dan menjadi primadona bagi semua pihak dan kelompok untuk didekati mengingat kewenangan Polri yang setiap saat bersentuhan dengan beragam persoalan, dari urusan negara sampai dengan urusan rumah tangga.

Semua permasalahan di tengah masyarakat yang berimplikasi pada tindak pidana dan kamtibmas selalu bermuara pada pelaksanaan tugas pokok Polri. Karena itu, di masa mendatang Polri harus terus meningkatkan kompetensi agar tidak tergilas oleh perkembangan zaman.

Di masa mendatang, Polri harus mampu mengadaptasi teknologi informasi/komunikasi, meneropong perkembangan lingkungan strategis, dan menyusun strategi prediksi, antisipasi, dan skenario ke depan guna mendukung pelaksanaan tugas pokok Polri.

Prospek ke depan sangat kompleks sehingga Polri harus mampu mengembangkan dan menguatkan jejaring/kemitraan/sinergi dengan instansi lintas sektoral baik dalam skala nasional, regional dan global.

Ke depan, Polri harus mampu menentukan masa depannya sendiri tanpa ada intervensi kepentingan politik apapun dan mampu mendarmabaktikan jiwa raga bagi negara, bangsa, dan masyarakat. (*)

Close Ads X
Close Ads X