Pesantren Kilat Membentuk Karakter Bangsa

Oleh : Fitri R. Nasution

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh keberkahan. Banyak orang berlomba untuk mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya. Karena setiap kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya. Banyak cara untuk mendapatkan pahala, salah satunya adalah dengan belajar.

Belajar di bulan Ramadhan memang sangat melelahkan, tetapi anak-anak bangsa ini harus mengetahui bahwa belajar juga akan memperoleh pahala. Karena memperoleh pahala, anak-anak juga harus berlomba untuk lebih giat dalam belajar pada bulan Ramadhan. Proses belajar-mengajar di bulan Ramadhan yang kita kenal adalah pesantren kilat.

Setiap bulan Ramadhan, pendidikan pesantren kilat pasti dilaksanakan oleh semua sekolah yang ada di Indonesia. Hal itu bukanlah untuk memberatkan anak-anak dalam berpuasa, melainkan untuk melatih anak bahwa berpuasa bukan menjadi penghalang dari segala aktivitas kita.

Pesantren kilat terdapat dua kata kunci, yaitu pesantren dan kilat. Secara umum, pesantren yaitu suatu lembaga pendidikan islam yang di dalamnya terdapat para ustad untuk mengajarkan para santri tentang pendidikan Islam. Sementara kilat, karena dilakukan dalam waktu yang relatif singkat.

Secara khusus, pesantren kilat adalah salah satu program belajar alternatif ekstrakulikuler dalam rangka memantapkan pembinaan keimanan dan ketaqwaan bagi siswa yang memeluk agama Islam dengan pola dan tata cara kehidupan pesantren yang dilakukan di dalam lingkungan sekolah.

Dari kedua pengertian pesantren kilat secara umum dan khusus, melahirkan sebuah tujuan pesantren kilat, yaitu meningkatkan pemahaman, penghayatan, pengamalan, memperdalam , memantapkan, dan menerapkan amalan siswa. karena tujuannya bermanfaat, maka hal ini menjadi salah satu pilihan sekolah ketika memasuki libur bulan Ramadhan.

Melalui pesantren kilat, segala kesulitan untuk mewujudkan cita-cita bangsa saat ini, yaitu revolusi mental akan terbantu melalui program pesantren kilat. Asalkan kegiatan ini dilakukan dengan maksimal. Dalam artian, bukan hanya siswa yang ditingkatkan minat belajarnya di bulan Ramadhan, tetapi guru harus jauh lebih meningkatkan kemauannya untuk mengajar di bulan Ramadhan. hal itu dapat memperbaiki karakter bangsa yang terbilang bobrok pada saat ini, meski pun masih banyak anak yang dapat membanggakan Indonesia melalui karya-karyanya.

Karakter bangsa dapat dibangun melalui pesantren kilat. Karena dalam proses pembelajar, pesantren kilat menanamkan ajaran agama. Percayalah, tidak ada satu agama pun yang menganjurkan untuk menyelesaikan suatu permasalahan dengan berperang. Sikap toleransi juga akan didapat dalam pesantren kilat demi menjaga kebhinekaan bangsa Indonesia.

Problematika bangsa Indonesia saat ini adalah kurangnya sikap toleransi. Sikap itu tak jarang ditunjukkan melalui media sosial. Di era zaman modern sekarang ini, media sosial bukan lagi menjadi sesuatu yang baru bagi masyarakat Indonesia. Kebencian-kebencian yang ditunjukkan melalui media sosial sangatlah memengaruhi karakter anak bangsa. Mereka akan menanamkan sikap yang sama terhadap teman mereka yang berbeda keyakinan.

Berbeda keyakinan bukan berarti berbeda pedoman bangsa. Bahwa bangsa Indonesia adalah Bhineka Tunggal Ika. Berbeda-beda tapi tetap satu. Kita harus melihat sejarah bahwa pada saat disusunnya dasar negara, yaitu Pancasila adalah berdasarkan kesepakatan dari semua agama. Dan mereka sangat menghormati keberagaman itu. Bukankah kita harus mencontoh kebaikan bukan malah mencontoh keburukan.

Perkara mencontoh kebaikan atau keburukan, pada masa sekarang yang menentukan menurun hemat saya adalah mana yang lebih sering dimunculkan ke hadapan masyarakat. Jika kebaikan yang lebih sering, maka kebaikanlah yang akan dicontoh. Tetapi apakah kenyataannya sekarang?

Kenyataannya sekarang adalah lebih banyak orang-orang memunculkan kebencian ketimbang kebaikan. Karakter bangsa kini berada dalam bahaya. Anak-anak tentu akan goyah sikap toleransinya apabila tidak dibendung dengan sikap yang baik.

Membendung sikap yang buruk dengan menekuni program belajar mengajar di bulan Ramadhan, yaitu pesantren kilat. pesantren kilat akan membentuk karakter bangsa. Dengan demikian, penerus tongkat estafet indonesia, anak-anak sekarang yang masih duduk di bangkus sekolah akan mendapatkan ilmu agama yang bermanfaat untuk karakter bangsa. Agama diciptakan bukan untuk memecah-belah tetapi untuk mendamaikan. Sebagai pedoman untuk bangsa.

*)Penulis adalah alumnus UMSU. Pengajar di YPI Al-Ulum Terpadu.

Close Ads X
Close Ads X