Menghilangkan Rasa Minder pada Siswa

Oleh : Hasrian Rudi Setiawan
Ketika guru mengajar dalam satu kelas, pastinya akan mendapati berbagai macam karakteristik siswa. Ada siswa yang memiliki rasa percaya diri, ada pula siswa yang memiliki rasa minder dan lain sebagainya. Namun semua itu harus dipahami dan di hadapi oleh guru sebagai pendidik.

Siswa yang memiliki rasa percaya diri tentunya bagi seorang guru akan lebih mudah mengarahkannya dan menidiknya dibandingkan dengan siswa yang memiliki rasa minder. Hal ini karena, siswa yang memiliki rasa minder tidak memiliki keberanian untuk tampil dihadapan orang banyak dan mengekspresikan dirinya.

Rasa minder yang dialami oleh siswa, jika tidak segera diatasi akan dapat mengganggu proses perkembangannya. Siswa yang memiliki rasa minder dan takut disadari atau tidak akan sulit untuk bergaul dengan masyarakat disekitarnya. Hal ini tentunya akan sangat mempengaruhi proses perkembangannya dimasa yang akan datang.

Sebagai seorang guru diharapkan agar mampu menghilangkan rasa minder pada siswa dan menimbulkan rasa percaya diri pada siswa. Karena tidak jarang rasa minder yang dialami oleh seorang siswa akan menggangu perkembangan dan prestasi belajar siswa.

Setiap orang tua, tentunya menginginkan memiliki anak yang cerdas, berani dan memiliki prestasi yang baik. Namun terkadang harapan mereka bertepuk sebelah tangan dikarenakan kondisi anak mengalami rasa minder setiap kali tampil di hadapan orang banyak.

Salah satu indikasi yang dialami anak yang memiliki rasa minder adalah anak akan merasa takut untuk tampil di depan orang banyak, tidak memiliki keberanian dan sulit untuk menampilkan kemampuan yang dimilikinya. Demikian pula berbagai dampak negative juga akan dapat terjadi jika siswa tetap memiliki rasa takut untuk menunjukkan potensi diri yang dimilikinya.

Karena itu, bagi orang tua dan guru tentunya harus mengatasi rasa minder yang dialami oleh siswa. sebab jika tidak segera diatasi akan menimbulkan dampak negative bagi perkembangan siswa.

Ada beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk membantu mengatasi rasa minder dan tidak percaya diri, diantaranya adalah: Pertama, Memotivasi siswa. Seorang siswa yang sering memiliki rasa minder pada dirinya akan dapat dikikis dengan selalu memberikan motivasi kepada siswa. cara memotivasi siswa dapat dilakukan dengan memberikan cerita-cerita teladan, inspiratif kepada siswa ketika hendak memulai pelajaran.

Dengan memberikan motivasi kepada siswa diharapkan siswa akan memiliki rasa percaya diri dan dapat menghilangkan rasa takut yang ada pada dirinya untuk mengekspresikan kemampuan dirinya dihadapan orang lain.

Kedua, Memberikan teladan. Siswa akan meniru tingkah laku yang dibuat oleh gurunya di lingkungan sekolah. Karena itu, seorang guru harus memberikan contoh teladan yang baik kepada siswanya, seperti selalu berani tampil di hadapan orang banyak, melakukan kegiatan sosial baik di sekolah maupun di masyarakat yang ada dilingkungannya. Dengan melihat gurunya berani melakukan tindakan yang positif, maka diharapkan siswanya akan termotivasi dan melakukan terhadap apa yang pernah dilakukan gurunya.

Ketiga, Memberikan hadiah. Hadiah diberikan apabila siswa melakukan tindakan positif yang dilakukan. Hadiah dapat berupa pujian dan sanjungan kepada siswa. Menghilangkan rasa minder yang dialami oleh siswa, hadiah diberikan ketika siswa berani mengungkapkan pendapatnya atau ketika siswa berani melakukan sesuatu yang sifatnya positif di hadapan orang banyak.

Keempat, Memberikan latihan kepada anak untuk dapat berbicara di depan umum. Hal ini dapat dilakukan oleh guru dengan cara meminta anak menjawab pertanyaan, meminta anak memberikan pendapat, masukan atau saran terhadap persoalan yang menjadi topik materi yang sedang diajarkan oleh guru di kelas. Ketika siswa telah terbiasa dan berani untuk tampil berbicara di depan kelas, siswa tentunya akan berani menggungkapkan pendapatnya sendiri tanpa diperintahkan oleh guru.

Dari beberapa solusi di atas, untuk menghilangkan rasa minder pada diri siswa. Maka bagi seorang guru harus dapat selalu memberikan bimbingan kepada siswanya agar siswanya menjadi sosok seorang yang memiliki rasa percaya diri serta dapat menunjukkan potensi yang dimilikinya. Sebab seorang guru merupakan orang yang memiliki kewajiban untuk membimbing, membina dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh siswanya.
*)Penulis Dosen FAI UMSU.

Close Ads X
Close Ads X