Mengembangkan Kreativitas Pada Anak

Oleh : Lidia SPd
Kreatif dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai kemampuan untuk menciptakan atau proses timbulnya suatu ide baru. Sementara para ahli mengartikan kreatifitas merupakan kemampuan seseorang dalam menciptakan inovasi baru.

Dengan demikan pada intinya kreatifitas merupakan kemampuan seseorang untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik itu berupa gagasan ataupun karya nyata, dalam bentuk ciri-ciri aptitude maupun non aptitude, dalam karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, dan semuanya relatif berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya.

Dalam sebuah keluarga perkembangan seorang anak sangat dipengaruhi oleh lingkungana. Baik itu peran ayah, ibunya, guru serta peran dari lingkungan masyarakat tempat ia tinggal. Diperlukan rangsangan atau stimulasi untuk meningkatkan dan mengembangkan daya kreativitas terutama yang diberikan oleh orang terdekatnya. Untuk menjadikan anak dengan tumbuh kembang yang baik maka rangsangan-rangsangan tersebut harus diberikan sejak anak masih usia dini.

Banyak faktor yang menyebabkan seorang anak tidak bisa berkembang dengan baik daya kreatifitasnya, hal ini bisa terjadi karena orangtua yang salah atau tidak memahami dalam memberikan rangsangan yang baik kepada anaknya. Orangtua biasanya kurang menyadari bahwa rangsangan tersebut diperlukan dan wajib diberikan kepada anak dan yang lebih salahnya lagi orangtua menggangab bahwa daya kreatifitas anak akan tumbuh dengan sendirinya atau bawaan dari lahir. Sikap orangtua seperti ini yang dapat menghambat perkembangan anak.

Dalam membantu dan mengembangkan daya kreatifitas pada anak orangtua sebaiknya memiliki sikap yang bijak, agar daya kreatifitas pada anak dapat berkembang dengn baik sesuai yang diharapkan.

Banyak sekali cara-cara sederhana yang bisa kita terapkan untuk membantu perkembangan daya kreativitas anak. Diantaranya adalah: Pertama, orangtua hendaknya selalu memberikan peluang pada anak untuk selalu dapat menggungkapkan pendapatnya. Biarkan anak menyampaikan pendapatnya, dan kita sebagai orangtua adalah menghargai pendapat anak tersebut.

Hal ini tentunya juga akan mengajarkan kepada anak untuk berfikir sendiri terhadap hal yang baik bagi dirinya. Sebab jika orangtua Memaksakan kehendak kepada anak sebaiknya dihindari apalagi meremehkan pendapat anak dan menganggap bahwa pendapat orangtua lah yang paling benar.

Kedua, orangtua hendaknya memberikan kesempatan kepada anak untuk mengambil keputusan hasil pemikirannya selama hal tersebut tidak merugikan orang lain atau bahkan dirinya sendiri. Dalam menumbuhkan kreatifitas pada anak biarkan anak mengambil keputusan dari hasil buah pemikirannya tersebut selama hal tersebut tidak berdampak negative bagi orang lain dan dirinya.

Namun apabila akhirnya si anak salah dalam mengambil keputusan, setidaknya si anak sudah mendapat pembelajaran yang berharga dari kesalahanya tersebut. Orang tua dalam hal ini sebaiknya hanya mengawasi dan membantu ketika anak ada kesulitan.

Ketiga, orangtua hendaknya memberi kesempatan pada anak untuk hidup lebih mandiri. Hal ini sebenrnya dapat dilakukan oleh orangtua dengan membiarkan anak untuk melakukan kegiatan sendiri. Apabila anak melakukan keberhasilan maka berilah pujian atau penghargaan sekecil apapun yang telah dilakukan anak.

Hal ini akan mendorong anak untuk lebih semangat lagi untuk memunculkan daya kreatifitasnya. Namun sebaliknya apabila orangtua memanjakan anak, maka kedepanya anak akan menjadi orang yang kurang atau bahkan tidak kreatif. Karena selama ini ia dibiasakan untuk mendapatkan sesuatu dengan mudah atau atas bantuan orangtuanya.

Keempat, orangtua hendaknya selalu memberikan rangsangan kepada anak agar anak tertarik dengan hal-hal baru atau benda-benda baru. Rangsangan tersebut bisa kita berikan dengan memberikan buku-buku, mainan edukatif atau gambar-gambar.

Ajaklah anak untuk belajar mengeksplorasi kehidupan sekelilingnya. Ini berfungsi agar anak bisa melihat merasakan mendengar kejadian-kejadian disekelilingnya. Ketika anak aktif bertanya berikanlah jawaban dan tidak diperbolehkan untuk mematikan rasa ingin tahu anak. Kelima, memberikan kesempatan kepada anak untuk berekspresi menggunakan metode dan media yang disenaginya. Hal ini dapar mengembangkan daya imajinasi pada anak dan skaligus anak dapat mempraktekkan dalam dunia nyata.

Dari lima cara sederhana yang bisa kita terapkan untuk membantu perkembangan daya kreativitas anak. Hendaknya hal tersebut diterapkan kepada anak sejak mereka menginjak usia dini. Sebab jika anak sejak usia dini diberikan rangsangan untuk mengembangkan kreatifitasnya maka di waktu mereka sudah dewasa mereka akan mudah untuk mengembangkan kreatifitasnya sendiri.

Hal yang perlu orangtua lakukan adalah seringlah untuk berkomunikasi dengan anak. Kasih sayang orangtua kepada anak harus diberikan melalui tindakan-tindakan nyata bukan dengan hanya memberikan fasilitas materi kepada anak.

Dalam memberikan rangsangan dan stimulasi tersebut yang harus diperhatikan adalah pengawasan kepada anak. Beritahukan kepada anak apabila tindakannya tersebut membahayakan dirinya ataupun orang lain. Dengan demikan diharapkan anak akan terbentuk sebagai sosok yang kreatif.
*)Penulis Alumni FAI UMSU.

I

Close Ads X
Close Ads X