Memaknai Hari Buruh

Pekan depan, lagi-lagi peringatan hari buruh internasional berlangsung. Menjadi jadwal rutin setiap tahun dan Presiden Jokowi juga sudah mengistimewakan hari ini dengan menjadikannya sebagai tanggal merah.

Di Indonesia, penetapan hari buruh yang jatuh pada 1 Mei juga memiliki kisah panjang. Bahkan sempat mengalami perubahan beberapa kali. Hal itu terkait kondisi politik yang berkembang di masa itu.

Ini merupakan peringatan untuk para buruh dan para rentetan perjuangan kelas pekerja yang dipromosikan oleh gerakan buruh internasional. Tanggal untuk memperingati Hari Buruh tidak sama di setiap negara karena berkaitan dengan perayaan pekerja dan awal musim semi.

Hari Buruh juga lahir untuk meraih kendali ekonomi politis hak-hak industrial dan juga muncul dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para pekerja.

Yang paling dibutuhkan kini adalah menyatukan kekuatan suara buruh, selanjutnya mengirim pesan tegas kepada elite politik bangsa agar sungguh-sungguh memperbaiki nasib buruh Indonesia termasuk buruh migran.

Gerakan buruh pada 1 Mei mendatang seharusnya menjadi modal penting untuk memperkuat integritas dari para pekerja Indonesia. Ketika definisi buruh sudah jelas bahwa bukan hanya sekadar para pekerja pabrik, maka seharusnya setiap elemen pekerja memiliki rasa perjuangan yang sama untuk menyuarakan pendapat.

Seseorang yang menjadi guru bebas menyuarakan keinginannya, yang menjadi pekerja kantoran bebas memberikan masukan kepada para atasannya, begitu juga dengan para dokter yang bisa menuntut penjaminan kerjanya pada pemerintah.

Setiap lapisan masyarakat yang terkategorikan sebagai buruh bisa saling menyuarakan aspirasinya di tanggal 1 Mei tanpa beban apapun. Maka di sinilah letak integritas dari para pekerja Indonesia menyatu untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Karena tanpa para buruh atau pekerja, bangsa ini tidak akan berarti apa-apa.

Pada momentum kebebasan buruh tanggal 1 Mei mendatang, mari kita sama-sama membangun Indonesia agar menjadi lebih baik dan bermartabat. (*)

Close Ads X
Close Ads X