Jokowi Ungguli Survey

Tingkat elektabilitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden (capres) mencapai 58,5 persen, sedangkan Ketua Umum (ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapatkan dukungan 21,8 persen. Kendati hasil survei terpaut jauh, Prabowo masih dianggap publik menjadi penantang terkuat Jokowi.

Hal itu berdasarkan hasil survei Cyrus Network (CN) yang dipaparkan Managing Director CN Eko Dafid Afianto di Jakarta, Kamis (19/4).

Kalau Ketua MUI K.H Ma’ruf Amin juga pernah bilang bilang, Jokowi itu Presiden Pilihan Tuhan, apakah pernyataan ini dikarenakan kedekatan atau keberpihakan?

Jawabannya bisa iya bisa Juga tidak, tergantung bagaimana sudut pandang kita memandang proses keterpilihannya, juga keyakinan kita terhadap Tuhan Yang Maha Berkuasa atas segala hal di muka bumi ini.

Saya sangat meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini tidak terlepas dari campur tangan Tuhan, termasuk juga terpilihnya seseorang menjadi kepala negara, atau juga kepala pemerintahan daerah.

Semua proses yang terjadi adalah perantaranya, hasil akhir akan menentukan di mana letak campur tangan Tuhan, hasil akhir tersebut adalah pencapaian terbaik dari sebuah Kepemimpinan.

Mereka yang terpilih sebagai pemimpin dan sukses sebagai pemimpin adalah orang-orang Pilihan, karena tidak semua pemimpin bisa Sukses dalam memimpin tanpa ada ridho-Nya, baik buruknya sebuah Kepemimpinan bukan diukur dari berapa lama seseorang bisa memimpin, tapi sebesar apa manfaat yang sudah diberikan kepada rakyat yang dipimpinnya.

Mungkin pertanyaannya, apakah Jokowi Sukses sebagai Pemimpin?

Tentunya masih perlu dinilai lebih lanjut, karena kadang suskes tidaknya seseorang sebagai pemimpin baru bisa kita ketahui, setelah kita bisa menikmati apa yang sudah dikerjakannya, dan merasakan manfaat dari hasil kerjanya.

Pintar atau tidaknya seorang pemimpin tidaklah diukur dari satu bidang pengetahuan saja, karena kompleksitas yang dihadapi seorang pemimpin itu menuntutnya untuk berpikir bukan untuk satu bidang saja, tapi harus mampu berpikir secara global dengan taktis, kemampuan yang seperti ini memang tidak semua orang yang bisa, hanya orang-orang yang berjiwa tenang dan mampu bertindak cepat bisa melakukannya.

Kita memang tidak pernah tahu seperti apa Kehendak Tuhan, kadang apa yang baik dalam pandangan Kita ternyata malah tidak baik dimata Tuhan, padahal Kita hidup ini senantiasa mengharapkan petunjuk-Nya, agar tidak salah dalam melihat, tidak salah dalam memilih, Juga tidak salah dalam melangkah. (*)

Close Ads X
Close Ads X