Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Individu

Oleh : Lidia SPdI
Belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Perubahan ter­sebut menyangkut perubahan kognitif, afektif maupun peru­bahan psikomotorik.

Belajar me­rupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Dalam proses kegiatan belajar mengajar baik guru maupun siswa menginginkan hasil yang baik atau terdapat prestasi yang diraih.

Adanya perubahan perilaku merupakan hasil dari proses belajar yang dilakukan. Menurut Moh Surya, beliau mengemukakan bahwa ciri-ciri dari perubahan tingkah laku meliputi:
Pertama, Perubahan yang disengaja dan disadari (intensional). Dalam hal ini perubahan tingkah laku yang terjadi dari hasil belajar merupakan usaha sadar dan disengaja dari individu yang bersangkutan. Demikian pula dengan hasil-hasilnya, individu yang bersangkutan sadar bahwa dalam dirinya telah mengalami perubahan. Misalnya, seseorang sadar bahwa dirinya telah memiliki keterampilan yang meningkat atau pengetahuannya tentang suatu disiplin ilmu bertambah.

Kedua, Perubahan yang ber­kesinambungan (Kontinyu). Seseorang mengalami perubahan dengan bertambahnya pe­nge­tahuan atau bahkan keterampilan yang ia miliki pada dasarnya terjadi akibat kelanjutan dari pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh itu, yang akan menjadi suatu dasar bagi pengembangan pengetahuan, sikap dan keterampilan berikutnya. Misalnya ketika seorang mahasiswa telah belajar ilmu pendidikan tentang “hakikat belajar”.

Maka ketika ia mengikuti perkuliahan tentang “metode dan strategi belajar mengajar”, maka pengetahuan dan keterampilanya mengenai “hakikat belajar” akan dilanjutkan dan tentunya dapat dimanfaatkan dalam mengikuti perkuliahan “metode dan strategi belajar mengajar”.

Ketiga, Perubahan yang bersifat positif. Perubahan perilaku akibat hasil belajar terjadi bersifat normatif dan menunjukkan ke arah kemajuan. Artinya seseorang yang telah menjalani proses belajar dengan baik tentunya akan akan menunjukkan kearah kemajuan.

Keempat, Perubahan yang bersifat fungsional. Artinya hasil belajar yang dilakukan oleh seseorang setiap perubahan perilaku yang terjadi dapat di­manfaatkan untuk kepentingan hidup individu yang bersangkutan, baik untuk kepentingan masa sekarang, maupun untuk ke­pentingan masa depan.

Kelima, Perubahan yang bersifat permanen. Dari proses belajar yang dilakukan, perubahan perilaku yang diperoleh cenderung menetap dan menjadi bagian yang melekat dalam dirinya.

Keenam, Perubahan yang memiliki tujuan dan arah. Seseorang yang melakukan kegiatan belajar tentunya punya tujuan dan keinginan yang hendak dicapai, baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang. Misalnya seorang mahasiswa ia mempelajari mata kuliah “ilmu pendidikan”, tujuan yang ingin dicapai dalam jangka pendek mungkin ia ingin memperoleh pengetahuan dan keterampilan tentang cara-cara mendidik anak/ siswa.

Sedangkan tujuan jangka panjangnya ia ingin menjadi seorang guru yang efektif dengan memiliki kompetensi yang memadai. Prestasi belajar yang dicapai oleh individu tertentu dapat diraih oleh berbagai macam faktor yang mempengaruhinya, diantara faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar tersebut bagi calon pendidik atau bagi seorang pendidik penting sekali untuk diketahui. Adapun faktor-faktor yang mem­pengaruhi prestasi belajar pada garis besarnya yaitu:

Pertama, Faktor intern yaitu semua faktor yang ada pada diri pribadi peserta didik, baik yang berhubungan dengan jasmani maupun rohaninya atau lebih dikenal dengan sebutan fisik dan psikis. Aspek psikis antara lain adalah IQ, pembawaan, keadaan emosi, kemauan, daya fantasi logika. Sedangkan aspek fisik antara lain, keadaan alat indera, keadaan kesehatan, jasmani, keadaan anggota tubuh. Hal ini perlu mendapatkan perhatian bagi setiap pendidik.

Kedua, Faktor ekstern yaitu berupa keadaan atau kondisi dan situasi yang terdapat di luar pribadi peserta didik. Adapun yang tergolong faktor ekstern diantaranya adalah lingkungan sekolah, motivasi baik itu dari guru orang tua dan teman. Kemudian pula dengan keadaan lingkungan masyarakat, juga dapat mempengaruhi terhadap prestasi dan hasil belajar peserta didik.

Berdasarkan dari uraian di atas, memberikan gambaran kepada kita bahwa jika seorang individu ingin mendapatkan prestasi belajar yang baik, maka tentunya seorang guru harus mengetahui teknik dan metode mengajar yang tepat, sebab setiap peserta didik tidak sama dalam memperlakukannya dan tidak sama pula dalam meningkatkan prestasi belajarnya. Karena itu seorang pendidik harus memiliki cara yang jitu dalam mendidik.
*)Penulis Alumni FAI UMSU.

Close Ads X
Close Ads X