Cabai itu Memang Pedas!

Oleh : Khairullah

Ya. Cabai itu memang pe­das. Bahkan, dulu ketika kita masih kecil, ibu kerap me­nakuti anaknya dengan ca­bai, “Awas ya, nanti mama cabe (cabai) mulutnya!”. Dan, kita pun ketakutan hingga tak berani lagi melakukan perbuatan-perbuatan nakal.

Namun, masalahnya sekarang ialah pedasnya cabai bukan hanya ditakuti oleh anak kecil, melainkan juga orang dewasa. Termasuk pedagang cabai, pemburu sambal, pecinta ku­liner, juga termasuk anak kost seperti saya.

Coba bayangkan! Sejak harga cabai melambung tinggi, nasi bungkus yang saya beli hanya diberi sambal (cabai) seutil. Itupun setelah saya baca-baca koran, ternyata sambal tersebut merupakan hasil olahan cabai dengan harga murah alias dengan kualitas yang tidak bagus. Kalau tidak bisa dibilang cepat busuk. Miris, Hamba ya Allah.

Contohnya, seperti dikutip dari Harian Jurnal Asia: Di sejumlah pasar tradisional Yoyakarta, melonjak dari harga Rp. 32 ribu/kg mnjadi Rp. 90 ribu/kg. Harga cabai rawit di Madura naik dari Rp. 80 ribu/kg menjadi Rp. 100 ribu/kg.

Di Kota Malang, harga cabai meroket hingga Rp. 110 ribu/kg. Harga cabai di Sorong –Papua Barat lebih fantastis, yakni mencapai harga tertinggi sepanjang tahun 2016, yaitu Rp. 200 ribu/kg!

Dapat dibayangkan, jika harga cabai terus naik, ten­tu akan menyulitkan para pe­dagang plus rumah makan untuk berproduksi. Penjual sambal pun terancam gulung tikar. Sampai-sampai ada pem­beritaan yang menyatakan bahwa cabai impor dari negeri jiran tetangga telah masuk ke pasar-pasar tradisional kita.

Memang, sebagaimana dike­tahui, melonjaknya harga cabai bukannya tanpa fartor ‘x’.

Menipisnya stok, minim­nya sup­lai dari kawasan sentra pro­duksi, cuaca ekstrim sehing­ga produktivitas menurun, tu­runnya produktivitas aki­bat gagal panen, hingga ting­ginya permintaan menja­di penyebab-penyebab yang ada.

Sehingga, jika saya pikir-pi­kir ada benar­nya juga solusi yang ditawarkan seorang narasumber yang saya dengar di radio. Narasumber itu berkata, “Masyarakat harus mulai menggiatkan menanam tanaman cabai di oligopoli (pot). Ya, ada benarnya juga!

Terakhir, salah satu bumbu dapur paling vital di Indonesia ini terancam akan terus naik, walaupun ‘slowly but steady’ (perlahan tapi pasti). Dan, memang benar kata orang-orang bahwa cabai itu memang pedas!

*)Penulis adalah Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU.

Close Ads X
Close Ads X