Bersama Membangun Bangsa

Selamat ulang tahun negeriku, semoga keberkahan selalu melimpah padamu. Negeri Indonesia adalah Negeri Harapan, bukan Negeri Ratapan. Sudah saatnya kita berhenti meratap, dan mulai berharap. Hal-hal buruk akan selalu ada. Namun kita bisa selalu melihat hal tersebut sebagai suatu kesempatan untuk memperbaikinya.

Masalah selalu ada di bangsa ini, kemiskinan, carut marut dunia pendidikan, korupsi, degradasi moral, pengangguran, narkoba, pembakaran hutan, pencemaran lingkungan, dan segudang masalah lainnya. Saat Presiden ketujuh Republik Indonesia terpilih, saya menaruh harapan besar di pundak beliau untuk dapat mengatasi masalah-masalah tersebut.

Setelah beberapa tahun berjalan, ternyata masalah-masalah tersebut tidak hilang. Beberapa orang mulai meratap, dan bahkan menghujat. Tentu saja, kritik bukan barang tabu dalam negeri demokrasi, bahkan itu adalah suatu keniscayaan.

Pemerintah yang anti kritik, akan bertumbuh menjadi pemerintah yang otoriter.Pemerintah yang otoriter akan melahirkan pemimpin diktator, yang ujung-ujungnya menimbulkan kesengsaraan bagi rakyat kebanyakan. Namun kritik yang dilayangkan dengan penuh kebencian, tanpa solusi dan hanya berdasarkan emosi, tak ubahnya seperti hasutan, yang sangat berpotensi menjadi pemecah belah bangsa ini.

Kita harus bijak dalam menyampaikan pendapat kita, jangan sampai menimbulkan kebencian dan perpecahan. Ketika kita melihat masalah, lihatlah itu sebagai suatu kesempatan, kesempatan untuk memberikan sumbangsih kita kepada Republik yang membesarkan kita ini.

7 1 tahun negara kita memperingati hari kemerdekaan. Merdeka dari penjajahan. Merdeka dari kemelaratan. Merdeka dari kemiskinan. Merdeka dari kesengsaraan dan Merdeka dari Pemikiran-pemikiran Buruk.

Ya pemikiran-pemikiran buruk, seperti kedengkian, pesimisme, tidak punya harapan, picik, menyalahkan orang lain dan keadaan, pun bisa menjerumuskan keadaan kita ke dalam belenggu penjajahan kembali. Kita sendiri lah yang menciptakan nuansa terjajah.

Hal-hal yang tidak terlalu penting, tidak menjadi masalah bisa menjadi masalah besar dan sebaliknya hal-hal fundamental seperti tata krama, sopan santun, moral, adab yang sangat penting dalam membangun kemajuan bangsa menjadi hal tercampakkan di zaman “merdeka” saat ini. Bebas diartikan sebebas-bebasnya tanpa aturan, tanpa tata krama, tanpa kedisiplinan, menabrak semua yang dianggap menghambat keinginan seseorang atau sekelompok orang.

71 tahun sudah Indonesia menyatakan kemerdekaannya namun cita – cita Kemerdekaan bangsa Indonesia untuk memajukan seluruh pelosok daerah dan mensejahterakan Rakyat belum terpenuhi sampai sekarang. Presiden Joko Widodo kemarin pada Sidang Tahunan MPR RI, mengatakan bahwa Pemerintah terus berusaha memeratakan pembangunan dari Sabang sampai Merauke dan dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote.

Kesejahteraan rakyat yang menjadi sesuatu yang dicita – citakan oleh para Pendiri Bangsa belum tercapai sampai sekarang. Semoga dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 71 tahun, Allah mencurahkan rahmat dan pertolongannya kepada seluruh bangsa Indonesia. (*)

Close Ads X
Close Ads X