Wajib Evaluasi

Turin – Juventus membuang lima poin usai gagal menang di dua pertandingan terakhir Serie A. Pemain senior Bianconeri Andrea Barzagli menuntut timnya mengevaluasi diri.

Juventus baru saja ditaklukkan Lazio di kandang sendiri dengan skor 1-2 pada laga yang berakhir Minggu (15/10) dinihari WIB. Ini adalah laga kedua secara beruntun di mana mereka gagal meraup angka penuh.

Sebelumnya, skuat Massimiliano Allegri itu diimbangi Atalanta dengan skor 2-2. Dengan hanya tambahan satu poin dari dua laga, Juventus kini tercecer di dalam persaingan dengan Napoli. Mereka kini tertinggal lima angka dari Partenopei, yang masih sempurna di delapan laga usai menundukkan AS Roma.

Barzagli menilai salah satu penyebab utama hasil-hasil ini adalah soal mentalitas. Konsentrasi para pemain Juventus disebutnya tak terjaga dengan baik.

“Ini adalah momen-momen yang memang terjadi di sebuah musim, tapi kami harus menganalisis apa yang terjadi karena jarang kami membuang lima poin di dua pertandingan,” ujarnya. “Kami mengalami penurunan konsentrasi dan itu berarti kami harus bekerja lebih baik dalam aspek mentalitas. Kami ingin kembali menjadi mesin giling yang seperti biasanya.”

Sudah ada penurunan konsentrasi dalam menit-menit terakhir laga dan itu sejauh ini menentukan. Kami perlu tampil efisien lagi dan ini bukan soal akibat terlalu percaya diri, karena Anda butuh kepercayaan diri,” tambahnya.

Massimiliano Allegri sendiri sudah melihat tanda-tanda tak bagus dari timnya. Allegri menyebut Juve tak akan jadi juara kalau tak meningkatkan performa.

Juventus sebenarnya unggul lebih dulu melalui gol Douglas Costa di babak pertama. Namun, Lazio berbalik memimpin di babak kedua lewat dua gol Ciro Immobile.

Saat injury time memasuki detik-detik terakhir, Juve punya peluang emas untuk menyamakan kedudukan. Sial buat mereka, tendangan penalti Paulo Dybala ditepis kiper Lazio.

Menurut Allegri, kekalahan ini tak lepas dari menurunnya konsentrasi para pemain Juve. Dia sudah melihat gejala ini dalam beberapa pertandingan terakhir, termasuk pada laga sebelumnya saat Juve diimbangi Atalanta 2-2.

“Kami mendapatkan tanda-tanda peringatan saat melawan Torino, Sassuolo, dan Atalanta. Kami mengalami penurunan konsentrasi dan harus membayar mahal,” ujar Allegri.

“Antara Bergamo dan hari ini kami kehilangan lima poin dan belum menyadari bahwa untuk memenangi scudetto Anda harus berjuang setiap hari. Ini kerja keras. Beberapa sedikit lelah, yang lain mengalami cedera ringan, tapi itu bukanlah alasan, karena kami kehilangan lima poin. Kami bertemu dengan Lazio yang sangat terorganisir dan sangat berbahaya dalam serangan balik. Saya kecewa kami kehilangan bola terlalu mudah.”

Ini merupakan kekalahan pertama Juve di kandang sendiri dalam kurun waktu lebih dari dua tahun. Sebelum Lazio, tim terakhir yang mengalahkan Juve di Turin adalah Udinese pada Agustus 2015.

Usai kalah dari Udinese, Juve melalui 57 pertandingan kandang di semua kompetisi tanpa pernah kalah (menang 50 kali dan seri tujuh kali). Bagi Lazio, mengakhiri catatan tak terkalahkan Juve di kandangnya adalah hal yang amat menggembirakan.

Juventus masih berada di posisi kedua klasemen Serie A dengan perolehan 19 poin dari delapan laga. Mereka tertinggal lima poin dari Napoli. “Jika Anda kehilangan satu poin di sini dan satu poin di sana, pada akhirnya Anda tak akan memenangi scudetto,” kata Allegri.

Juve selanjutnya akan menjamu Sporting Lisbon di arena Liga Champions, Kamis (19/10) dinihari WIB. Allegri tak mau timnya kehilangan poin lagi. “Sekarang kami punya laga penting pada hari Rabu melawan Sporting di Liga Champions dan kami harus menang,” katanya.

(dc-scw)

Close Ads X
Close Ads X