Terhentinya Laju Impresif The Gunners

London – Arsenal harus menerima kenyataan pahit usai tersingkir dari Piala Liga Inggris karena dikalahkan Southampton. Kekalahan itu turut menandai berakhirnya laju tidak terkalahkan The Gunners.

Tampil di depan publik sendiri di Stadion Emirates, Kamis (1/12) dinihari WIB, Arsenal menyerah dengan skor 0-2. Kelolosan The Saints ke semifinal ditentukan oleh gol-gol dari Jordy Claise dan Ryan Bertrand yang tercipta di babak kedua.

Bagi Arsenal, kekalahan itu adalah yang pertama dalam 19 pertandingan kompetitif di sepanjang musim ini. Satu-satunya kekalahan lain yang diderita tim London Utara itu adalah saat ditekuk Liverpool 3-4 di laga pembuka Premier League.

Manajer Arsenal Arsene Wenger mengaku kecewa dengan penampilan timnya. Wenger kini berharap rentetan tidak terkalahkan Arsenal terus berlanjut di Premier League. “Saya tidak merasa saya bisa mengeluhkan tentang momentum di Premier League, itu penting untuk kami,” ucap Wenger di situs resmi Arsenal.

“Saya tahu di Piala Liga hal itu bisa terjadi tapi lebih mengecewakan kalah di dalam pertandingan daripada laju tidak terkalahkan yang kami jalani. Laju itu ingin kami jaga di Premier league, tapi saya sangat kecewa pada malam ini karena ada banyak pertanyaan untuk banyak hal penting. Anda tahu, di 45 menit pertama permainan kami.”

Dalam laga kali ini, The Gunners tampil dengan beberapa pemain muda. Sepanjang laga, Arsenal mendominasi penguasaan bola dengan perbandingan 63:37 dan menciptakan 17 percobaan (5 tepat sasaran) namun gagal membuat satu gol pun.

Sementara itu, The Saints bermain lebih efisien. Tim asuhan Claude Puel itu mampu menciptakan 13 percobaan dengan empat percobaan ke arah gawang yang menghasilkan dua gol dari Jordy Clasie dan Ryan Bertrand di babak pertama.

“Tidak ada alasan dan kami hanya bisa bilang bahwa Southampton lebih baik daripada kami. Kami tampil mengecewakan, terutama di babak pertama. Kami tidak cukup bagus saat bertahan dan kami kebobolan gol-gol gampang,” kata Wenger.

“Ini adalah salah satu malam di mana Anda bisa bermain selama dua jam dan tidak mencetak gol. Kami lemah di beberapa area dan kami dihukum karena hal itu. Kami juga tidak cukup tajam. Mereka bertahan dengan dalam dan lebih tajam dan bugar daripada kami. Dengan keunggulan dua gol mereka bertahan dengan sangat baik.”

Akhir pekan ini, Arsenal akan melakoni Derby London dengan menyambangi kandang West Ham pada Minggu (4/12) dinihari WIB. Sementara bagi Southampton, kelolosan mereka ke semifinal kali ini terasa mengesankan mengingat sebelumnya tak dijagokan untuk bisa melangkah sejauh ini. Namun, Southampton membuktikannya lewat performa apik di atas lapangan.

“Performa yang hebat karena laga ini terasa berbeda. Kami begitu mematikan di babak pertama, dengan dua gol dari dua peluang. Saya suka ini. Setelah itu di babak kedua, kami punya banyak peluang untuk bikin gol lagi dan mengamankan hasil melawan tim bagus,” ujar manajer Southampton, Claude Puel.

“Hasil yang fantastis untuk didapat: solidaritas, sikap. Saya sangat menikmati performa para pemain. Kami berkesempatan main di semifinal, kandang dan tandang, di paruh kedua musim. Itulah tujuannya. Ada beberapa laga penting ke depannya.”

Di semifinal nanti, Southampton akan menantang Liverpool yang merupakan finalis musim lalu. Puel sendiri yakin bakal melaju ke final seperti yang diharapkan Wenger dalam pembicaraan usai pertandingan semalam. “Dia (Wenger) meminta kami juara di sini,” tutup Puel.
(dc-ss)

Close Ads X
Close Ads X