Super Eagles Mengais Asa

Volgogard | Jurnal Asia

Sempat memberikan perlawanan yang sengit, Arab Saudi harus kalah tipis 1-0 dari Uruguay pada pertandingan kedua Piala Dunia 2018 di Volgogard Arena, Jumat (22/6).

Nigeria kalah 2-0 dari Kroasia pada pertandingan pertama walau pada laga tersebut mereka tampil impresif. Ini merupakan kekalahan yang memberatkan mereka karena lawan berikutnya adalah Islandia kemudian Argentina. Kalah dari Kroasia merupakan kekalahan ketiga Nigeria berturut-turut bila digabung dengan laga pemanasan Piala Dunia 2018.

Islandia masih mengejutkan di Piala Dunia 2018 setelah membuat orang terkesan saat Euro 2016. Mereka mengawali Piala Dunia dengan sangat baik, menahan imbang tim favorit Argentina 1-1. Ini modal yang besar untuk Islandia dan tentunya menumbuhkan kepercayaan diri.

Ancaman terbesar Nigeria lebih banyak datang dari Victor Moses saat pertandingan pertama, bintang Chelsea ini begitu bersemangat bermain. Pada pertandingan tersebut Moses melepaskan tiga tembakan walau tidak ada yang tepat sasaran. Sementara Gylfi Sigurodsson merupakan inti dari serangan Islandia dengan passing rate 76% dan melepaskan tiga tembakan yang salah satunya on target. Operan Sigurodsson membentuk skema serangan balik cepat Islandia dan umpan jauhnya sering berbahaya. Tidak hanya itu, Siguurodsson juga ahli tendangan bebas.

Kedua tim masih aman dari cedera dan kartu pada pertandingan kedua ini, namun tampaknya akan ada beberapa pemain yang dirotasi demi menjaga stamina tim. Setelah bersama Alex Iwobi tidak begitu berjalan dengan lancar, tampaknya Gernot Rohr akan memainkan Kalechi Iheancho dan memasukkan Simeone Nwankwo. Di kubu Islandia tampaknya masih menggunakan skuat utamanya di pertandingan pertama.

Islandia saat ini menjadi salah satu tim tanggung Eropa setelah kesuksesan mereka di Euro dan di Piala Dunia Rusia mereka membuktikan lagi dengan hasil imbang 1-1 melawan Argentina. Islandia tim penuh kejutan yang akan menyulitkan Nigeria.

Saat ini Nigeria banyak diisi pemain-pemain muda. Tim mereka memang punya sejarah lebih panjang dari Islandia di Piala Dunia, tetapi untuk saat ini kemajuan Islandia lebih pesat dari Nigeria. Mereka butuh kemenangan untuk bisa melanjutkan perjalanan ke babak knockout walau itu belum bisa mememastikan, tergantung dengan hasil Argentina melawna Kroasia.

Ramalan cuaca memprediksi suhu udara 32 derajat Celcius (90 derajat Fahrenhiet) pada waktu kick-off Jumat, 10 derajat lebih panas daripada saat Islandia meraih hasil imbang 1-1 dengan Argentina pada Sabtu.

“Tentu saja kami sudah membicarakannya,” kata asisten pelatih Islandia Helge Kolvidsson di kamp pelatihan mereka di Gelendzhik sebelum mereka melakukan perjalanan ke Volgograd.

“Kami punya dokter dan kami berusaha mempersiapkan sebaik yang kami bisa, jika itu akan membantu dengan vitamin atau hal semacam itu, tapi masalah itu akan sama untuk kedua tim.” (sbc-bc-adp)

Close Ads X
Close Ads X