Prancis Kalahkan Jerman dengan Pede

Soccer Football – UEFA Nations League – League A – Group 1 – France v Germany – Stade de France, Paris, France – October 16, 2018 France’s Antoine Griezmann celebrates scoring their first goal with Lucas Hernandez REUTERS/Benoit Tessier

UEFA Nations League

Paris | Jurnal Asia

Didier Deschamps puas melihat kebangkitan Prancis untuk mengalahkan Jerman. Rasa pede yang lebih besar disebut jadi kunci kemenangan Les Bleus.

Dalam lanjutan UEFA Nations League 1 Grup A yang dihelat di Stade de France, Rabu (17/10) dinihari WIB, Prancis harus ketinggalan lebih dulu di menit ke-18 usai Toni Kroos mencetak gol lewat titik putih.
Tak cuma kebobolan, Prancis pun terlihat sulit mengembangkan permainan karena ditekan Jerman sejak menit awal. Tapi, selepas 30 menit pertandingan berjalan, tuan rumah mulai bisa lepas dari tekanan itu dan balik menguasai laga.

Prancis makin menguasai jalannya laga di babak kedua sebelum akhirnya menyamakan kedudukan di menit ke-61 lewat tandukan Antoine Griezmann. Tiga poin diamankan setelah Griezmann membuat gol keduanya lewat titik putih di sepuluh menit akhir laga. Prancis menang 2-1.

Secara statistik, sebenarnya berjalan imbang karena kedua tim sama-sama saling menekan. Prancis punya total delapan attempts, unggul satu dari Jerman. Hanya saja tuan rumah punya empat shot on goal, sementara Jerman tiga dan bahkan tim tamu menguasau 56 persen ball possesion.

Meski demikian, Prancis dinilai sang pelatih Deschamps lebih pede dalam bermain dan mampu memanfaatkan kondisi mental Jerman yang sedang menurun usai serangkaian hasil buruk tahun ini.
“Inilah bedanya antara tim yang dalam kepercayaan diri tinggi dan tim yang sedang krisis kepercayaan diri seperti Jerman serta tidak tampil efisien,” ujar Deschamps.

“Tidak ada hasil yang lebih baik ketimbang ini untuk tim dan para pemain saya. Vitamin terbaik adalah kemenangan dan malam ini kami menjalani laga yang sulit serta mengalahkan tim kuat.”
Usai laga, pelatih Jerman Joachim Loew, sangat kesal dengan penalti yang mengantarkan kemenangan Prancis. Ia kesal karena penalti itu seharusnya tidak diberikan.

“Itu harusnya tidak penalti. Mats tidak menyentuhnya. Matuidi yang sengaja mengulurkan kakinya. Kami mampu mengimbangi juara dunia, tapi harusnya kami bisa mencetak gol kedua di babak pertama,” ujar Loew.

“Sayangnya, kami tidak mendapat apapun hanya dengan tampil bagus. Jika kami lebih pintar maka kami bisa saja mencetak gol kedua dan menang.”

Kekalahan ini makin menyulitkan langkah Jerman ke semifinal dan kemungkinan akan turun ke League 2 karena baru punya satu poin dari tiga laga.

Sedangkan Prancis kini memuncaki grup dengan tujuh poin dari tiga laga dan akan melakoni duel penentuan kontra Belanda bulan depan untuk perebutan tiket semifinal. (dc-adp)

Close Ads X
Close Ads X