Posisi Ketum PSMS Tak Diminati | RALB Diundur Sampai Waktu Belum Ditentukan

Medan – Rapat Anggota Luar Biasa (RALB) PSMS Medan yang seharusnya digelar pada Sabtu (18/2) hari ini, akhirnya terpaksa harus diundur hingga waktu yang belum ditentukan.

RALB yang bertujuan untuk memilih calon ketua umum baru harus diundur karena hingga saat ini belum ada satu pun bakal calon yang mendaftar kepada tim panitia penjaringan dan penyaringan.

Selain itu, berdasarkan hasil rapat pleno pengurus pada 14 Februari lalu, bahwa keputusan RALB PSMS juga masih menunggu persetujuan dari pembina PSMS, Letjend Edi Rahmayadi.

“Sesuai hasil rapat pleno pengurus beberapa waktu lalu, memang untuk jabatan kepengurusan harus mengacu pada AD/ART. Artinya, sampai saat ini bakal calon ketua umum belum ada. Jadi, apa yang mau di RALB kan? Artinya kita ingin cari bakal calon ketua umum yang serius mengurusi PSMS ini.” ujar Sekum PSMS, Azam Nasution di Medan, Jumat (17/2).

Menurut Azam, terkait kepastian waktu pelaksanaan RALB masih menunggu hingga ada bakal calon ketua umum yang mendaftar. Artinya, pengurus dalam konteks ini sudah ada kesepakatan bahwa tim penjaringan tetap lanjut bekerja. Jadi, kalau udah ada bakal calon baru OC dan SC bisa bekerja untuk menentukan kapan RALB dilaksanakan.

Sementara itu, Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan H Sumardi, menjelaskan sejauh ini memang belum ada bakal calon yang mendaftar. Namun, jika nantinya ada calon mendaftar akan diserahkan melalui rapat pengurus yang nantinya juga harus mendapat persetujuan dari Pembina PSMS.

“Rapat itu masih belum menentukan kapan dan dimana pelaksanaan RALB. Dengan begitu, penjaringan tetap diperpanjang, dan siapapun masih bisa mendaftar. Namun, kami tidak bisa memastikan kapan penjaringan ditutup, karena ke depan masih ada rapat lanjutan pengurus untuk membahas hal ini,” ucapnya.

Menurut Sumardi, RALB mesti disegerakan untuk dilaksanakan agar program kerja pengurus untuk persiapan ke liga 2 tidak terganggu. ”Kalau nanti RALB ditunda-tunda yang dikhawatirkan nanti bagaimana laporan pengurus ke PSSI. Bisa-bisa PSMS tidak bisa ikut kompetisi,”jelas Sumardi.

Menanggapi hasil rapat pleno pengurus PSMS yang dihadiri sebanyak 28 anggota pengurus, kepala bidang kompetisi dan pembinaan Julius Raja menjelaskan, jika rapat tersebut menghasilkan lima putusan. Diantaranya mengubah status Kisharianto Pasaribu yang kini beralih menjadi Ketua Harian PSMS sebelumnya menjabat Plt Ketum PSMS.

“Ada lima poin yang didapat dari rapat pleno, antara lain mengangkat Kisharianto yang sebelumnya menjabat Waketum, kini menjadi ketua harian PSMS. Artinya, pengurus disolidkan kembali lah,” ucap Julius.

Selain itu, pengurus juga telah membentuk tim untuk merevisi AD/ART PSMS. Adapun tim tersebut diketuai oleh Januari Siregar, Faddillah Hutri (wakil ketua), Azam Nasution (sekretaris), dan Julius Raja, Sumardi, Rahmad Syah, Taufik (anggota). “Revisi ini dilakukan karena ada beberapa pengurus yang selama ini tidak aktif. Udah gitu telah kita bentuk tim penyempurnaan AD/ART yang berjalan mulai Jumat, (17/2) ini. Setelah itu nanti kita akan buat draft nya untuk selanjutnya dirapatkan lagi bersama pengurus dan anggota klub,” tuturnya.

Terkait RALB, dirinya menyarankan agar dihentikan sementara dan tidak terkesan buru-buru untuk memilih calon ketua umum. ”Siapa yang mau jadi ketua umum silahkan datang saja ke PSMS. Nanti selanjutnya kita minta petunjuk pak Pembina,” tutupnya.

Berdasarkan informasi sebelumnya, tim penjaringan dan penyaringan bakal calon ketua umum telah membuka pendaftaran sejak 9 Februari lalu. RALB mesti segera dilaksanakan untuk mengisi kekosongan jabatan ketua umum pasca mundurnya Dr Mahyono pada 21 Januari lalu.
(bambang nl)

Close Ads X
Close Ads X