“Perpisahan Saya Ini Bagaikan Film”

Dortmund – Tim nasional Jerman menghapus kutukan tak pernah menang dalam 29 tahun terakhir saat menjamu Inggris. Rabu (22/3) dinihari WIB, Die Mannschaft menaklukkan sang tamu 1-0 berkat aktor utama di laga ini, Lukas Podolski.

Lukas Podolski menjadi tema utama dalam partai berlabel ujicoba yang berlangsung di Signal Iduna Park Dortmund. Penyerang berusia 31 tahun itu memainkan laga terakhirnya untuk timnas Jerman. Momen perpisahan Podoski menjadi sangat sempurna karena dia mencetak gol semata wayang Die Mannschaft ke gawang Inggris pada menit ke-69.

Gol pemain Galatasaray itu bersejarah karena menelurkan kemenangan perdana Jerman di kandang atas Inggris sejak unggul 3-1 di Duesseldorf pada 19 September 1987.

Tepat di penampilannya yang ke-130 untuk timnas Jerman, Podolski memberikan pidato perpisahan menjelang laga dimulai. Diwarnai koreografi megah suporter, eks striker Arsenal dan Bayern Muenchen itu berkaca-kaca ketika menyanyikan lagu kebangsaan.

Kemeriahan dukungan suporter tak lantas membuat laga ramai pula oleh peluang. Di babak pertama, hanya muncul dua peluang tepat sasaran dari 12 upaya yang lahir. Seluruh percobaan akurat dilepaskan Inggris. Pasukan Gareth Southgate punya dua peluang emas. Tembakan Adam Lallana pada menit ke-31 membentur tiang kiri gawang Marc-Andre ter Stegen.

Selanjutnya, badan Ter Stegen secara brilian memblok sepakan Dele Alli dari jarak dekat dalam situasi satu lawan satu.

Alur pertandingan berlangsung lebih agresif setelah istirahat. Jerman mendapatkan peluang bagus lewat tembakan Julian Brandt yang melenceng tipis di kanan gawang Joe Hart (48’).

Jerman akhirnya mendapatkan gol melalui aktor utama laga tersebut, Podolski. Pemain beralias Prinz Poldi ini melesakkan tembakan brilian dengan kaki kiri dari luar kotak penalti.

Dia menuntaskan kerja sama segitiga antara Toni Kroos, Andre Schuerrle, dan dirinya. Itulah gol ke-49 Podolski untuk timnas Jerman. Rekor nasional miliknya cuma kalah dari Miroslav Klose (71 gol) dan Gerd Mueller (68). Jerman sendiri punya kans menambah gol lewat aksi Leroy Sane (73’). Hanya, tembakan gelandang serang Manchester City itu mampu ditangkap kiper Joe Hart. Tak ada gol yang tercipta setelah lesakan terakhir Podolski dalam laga pamungkasnya tersebut.

“Ini berakhir bagaikan film. Kami menang 1-0 dan saya mencetak gol. Ini terasa seperti di film saja. Ini adalah pertandingan yang hebat, hasil yang bagus dan cara yang luar biasa untuk mengucapkan selamat tinggal,” ujar Podolski usai pertandingan.

Podolski sendiri mengungkapkan bahwa kiper Inggris Joe Hart memberikan apresiasinya untuk gol yang ia cetak. Tendangan kerasnya yang berbuah gol itu memang tak bisa dihalau oleh Hart, mengingat sepakannya tersebut mengarah tepat ke sudut pojok kanan.

Podolski yang didaulat menjadi kapten dalam laga ini mengakhiri kariernya bersama tim nasional semalam dengan ditarik keluar di menit ke-84. Secara total, pemain yang mencatatkan debutnya pada 2004 itu mengemas 130 caps dan 49 gol.

Di sisi lain, pelatih Jerman, Joachim Loew, memuji penampilan Inggris usai pertandingan melawan Jerman. Loew menilai Inggris bukan lawan yang mudah untuk dikalahkan.

Meski menang, Jerman sempat kesulitan meladeni tekanan Inggris. Di babak pertama, gawang Jerman yang dikawal Marc Andre Ter Stegen bahkan sempat beberapa kali terancam. Loew menilai timnya memulai pertandingan dengan gugup. Tapi dia juga memuji penampilan Inggris yang menyerang dengan intens.

“Di babak pertama, anak-anak sangat, sangat gugup. Kami memilih pemain-pemain yang lebih muda. Terlihat bahwa Inggris bermain lebih intens, jauh lebih bersemangat khususnya dalam tekel,” ujar Loew.

(goal-kcm-dc-ss-fft)

Close Ads X
Close Ads X