Penentuan Status Terbaik

Madrid – Cuma ada satu grup Liga Champions yang punya dua tim dengan hasil 100% sejauh ini. Kedua tim itu adalah Real Madrid dan Tottenham Hotspur. Kini keduanya pun akan berduel di matchday 3.

Madrid dan Spurs sama-sama masih mampu meraih poin penuh di dua pertandingan awalnya di Liga Champions. Hasil itu membuat Grup H menjadi satu-satunya grup yang berisikan dua tim dengan hasil masih sempurna.

Akan tetapi, hal itu dipastikan berubah pada matchday 3 Liga Champions ketika El Real akan menjamu The Lily Whites di Santiago Bernabeu, Rabu (18/10) dinihari WIB.

Duel tersebut sekaligus akan menghadapkan dua pemain yang kondang dengan kesuburannya. Di kubu Madrid ada Cristiano Ronaldo si topskorer Liga Champions sedangkan Spurs punya Harry Kane, pemain pertama yang mencetak lima gol usai dua matchday.

Semenjak babak grup digelar, baik Madrid dan Tottenham sama-sama tampil cemerlang. Mereka sama-sama meraih dua kemenangan beruntun dan secara kebetulan mereka sama-sama mencetak lima gol dan kebobolan satu gol.

Saat ini Madrid menjadi pemuncak klasemen sementara karena Abjad mereka ‘R’ lebih awal daripada Abjad ‘T’ Tottenham, sehingga laga ini akan menjadi penentuan siapa yang terbaik di antara mereka.

Pertemuan di Santiago Bernabeu ini merupakan kali ke tiga kedua tim berhadapan di ajang Liga Champions. Terakhir kali mereka bertemu pada babak perempat final Liga Champions 2010/2011.

Pada saat itu Madrid sukses mengalahkan The Lillywhites dengan skor 4-0 di Bernabeu dan menang 0-1 di White Hart Lane, sehingga mereka bertekad untuk mengulangi pencapaian tersebut pada tengah pekan nanti.

Selain perebutan posisi puncak, ada dua aspek lagi yang membuat laga ini menarik. Yang pertama adalah laga ini akan menjadi laga ‘reuni’ Gareth Bale dan Luka Modric. Kedua pemain ini sempat mencicipi karir di London Utara sebelum terbang ke Madrid beberapa tahun yang lalu. Namun sayang Bale tidak bisa bermain pada laga ini karena mengalami cedera.

Unsur kedua yang membuat laga ini menarik untuk ditonton adalah duel antara Harry Kane dan Cristiano Ronaldo. Kedua pemain ini saat ini merupakan pengoleksi gol terbanyak di Liga Champions, di mana Kane sudah membuat 5 gol sementara Ronaldo membuat 4 gol. Alhasil laga ini bisa menjadi penegas siapa yang merupakan predator sejati di tanah Eropa musim ini.

Menjamu salah satu tim berbahaya dari Inggris, Zinedine Zidane memiliki sejumlah masalah dengan cedera. Keylor Navas dan Gareth Bale harus absen karena cedera sementara Daniel Carvajal juga harus absen karena mengalami masalah pada jantungnya.

Zidane sendiri kemungkinan akan memainkan skema 4-3-3 pada laga ini, di mana Kiko Casilla akan dipercaya untuk menjadi penjaga gawang Los Blancos pada laga ini.

Di sektor pertahanan, Zidane kemungkinan masih akan memainkan Achraf Hakimi untuk mengisi posisi bek kanan. Di lini serang, Isco akan kembali masuk untuk membantu Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo menggempur pertahanan Spurs.

Ronaldo, yang sudah mengemas 412 gol dalam 402 partai bersama Real Madrid, memiliki rencana tersendiri agar Los Blancos bisa menembus pertahanan solid tim tamu. “Saya yakin ada titik lemah tertentu pada area pertahana mereka. Ada beberapa titik, dan itulah yang akan kami eksploitasi,” sebutnya.

CR7 tak secara spesifik menyebut area mana yang bakal menjadi sasaran utama armada Real Madrid. “Kami selalu memiliki ambisi pada setiap pertandingan, dan itu pula yang membuat kami punya insting bisa secepatnya membaca permainan The Spurs,” tegasnya.

Di kubu tim tamu, pelatih Mauricio Pochettino datang ke ibukota Spanyol juga tanpa kekuatan terbaiknya. Victor Wanyama, Erik Lamela dan Danny Rose diragukan tampil karena mengalami cedera, sementara Dele Alli belum bisa dimainkan karena mendapatkan suspensi.

Pochettino kemungkinan akan menurunkan skema 3-4-3 pada laga ini, di mana Harry Kane akan diplot sebagai ujung tombak The Lillywhites dan disokong oleh pergerakan Son Heung-Min dan Christian Eriksen yang bermain melebar. Mousa Dembele dan Eric Dier akan bertugas mengatur irama permainan Spurs, sementara gawang mereka akan dikawal oleh Hugo Lloris.

Namun begitu, Spurs sudah membuktikan diri tak bergantung pada Kane saja, seperti pada pertandingan melawan Bournemouth akhir pekan lalu. Christian Eriksen yang membukukan gol kemenangan 1-0. Eriksen pun menampik anggapan bahwa Kane menjadi satu-satunya sumber gol Spurs. Dia pun memberikan penjelasannya.

“Jadi Anda menyebutnya sebagai ‘timnya Harry Kane’. Seperti itulah headline Anda!” kata Eriksen.

“Kami jelas merupakan sebuah tim. Saat Harry tak mencetak gol, kami merupakan tim yang cukup kuat untuk mencetak gol. Apakah itu saya, Dele (Alli), Sonny (Heung-min Son), Tripps (Keiran Tripper), atau (Moussa) Sissoko. Bisa siapa saja, siapa pun yang mendapatkan peluang dan cukup bagus untuk melakukan penyelesaian.”

Pochettino sendiri menyebut anak asuhnya sudah berganti fokus, yakni panggung Liga Champions. “Pekan-pekan yang berat, dan kami akan siap memulainya dari Madrid,” tegasnya.

Bagi Pochettino, Madrid tak sekadar Cristiano Ronaldo, Isco atau Toni Kroos. Ia berharap anak asuhnya tampil trengginas, sama seperti pada dua laga awal Grup H.

Kondisi kedua tim ini bisa dikatakan cukup mirip, di mana kedua tim sama-sama kehilangan beberapa pilar central yang mengalami cedera. Namun pada laga ini kubu El Real akan dijagokan keluar sebagai pemenang, mengingat mereka sangat kuat saat bermain di depan pendukung mereka sendiri.

(bn-dc-blc)

Tinggalkan Balasan

Close Ads X
Close Ads X