Medan Juara Rafting Arung Jeram Internasional

Asahan – Kejuaraan arung jeram bertajuk Toba Caldera Asahan River White Water World Festival 2017 telah usai, kemarin. Kejuaraan yang diikuti 10 negara itu resmi ditutup Gubsu HT Erry Nuradi melalui Kadispora Sumut H Baharuddin Siagian.

Baharuddin menyatakan salut melihat antusias peserta yang tampil di kejuaraan ini sebanyak 175 peserta. Pada kejuaraan ini, telah tampil sebagai juara umum yakni di nomor rafti nasional direbut Rapid Plus Medan (Indonesia) dan untuk internasional Republik Ceko. Untuk nomor kayak nasional Uki Taftozani Indonesia dan juara umum kayak direbut Michele dari Italia.

“Saya salut melihat semangat yang besar disetiap peserta, untuk tampil menaklukkan jeram Sungai Asahan yang telah terkenal sebagai nomor tiga terekstrim di dunia, setelah Sungai Zambesi di Afrika dan Sungai Colorado di Amerika Serikat,” kata pria yang akrab disapa Bahar.

Ia mengatakan, sejak dimulainya kejuaraan, seluruh peserta antusias untuk tampil sebaik mungkin. Mereka terlihat tidak hanya untuk merebut hadiah yang jumlah totalnya sebesar Rp370 juta, melainkan peserta berambisi menaklukkan sungai Asahan.

Bahar menuturkan, Gubsu mengharapkan dari 10 negara yang tampil di kejuaraan ini seperti, Republik Ceko, New Zealand (Selandia Baru), Jepang, Malaysia, Italia, Prancis, Kanada, United Kingdom, Amerika Serikat dan Australia. Hendaknya setelah pulang mengikuti kejuaraan ini, untuk dapat mempromosikan bahwa di Sumatera Utara ada sungai yang memiliki jeram nomor tiga dunia terekstrim.

“Tolong sampaikan dan ajak teman-teman anda di (peserta dari luar negeri-red) yang ada di negera anda ataupun di negara lain, untuk mempromosikan atau memperkenalkan sungai Asahan yang memiliki jeram terekstrim ketiga dunia. Untuk dapat bermain dan menaklukkan ekstrimnya jeram di sungai Asahan ini,” sebutnya.

Ketua Panitia Pelaksana Erwin Reza Fahlevi bersama Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora Sumut, Rudi Rinaldi, mengutarakan sejak dilaksanakannya Toba Caldera Asahan River White Water World Festival 2017, tidak hanya diramaikan oleh 10 negara, melainkan juga diikuti sebanyak empat provinsi yang akan bertarung untuk meraih gelar nasional. Keempat provinsi tersebut yakni tuan rumah Sumatera Utara, Jawa Barat, Kalimantan Utara dan Aceh.

“Ini suatu moment yang baik untuk membangkitkan pariwisata dan olahraga arung jeram di sungai Asahan. Tentunya, kita akan tetap mempromosikan sungai asahan merupakan salah satu sungai dan sungai ketiga dunia yang ekstrim, ke negara lain,” katanya.

Juara umum pada kejuaraan ini di nomor lomba rafting, kontingen Sumut melalui tim rafting Rapid Plus Medan, tampil sebagai juara nasional di tiga nomor yakni Sprint,

Head to Head (H2H) dan Down River Race (DRR). Dan untuk kategori internasional tim rafting dari negara Republik Ceko, tampil sebagai juara umum di tiga nomor lomba tersebut.

Sedangkan, nomor lomba kayak juara umum untuk tingkat nasional direbut Uki Taftozani dari Indonesia, Juara Open Kayak Internasional diraih Michele dari Italia, dan juara umum kayak wanita diraih Toni George dari New Zealand. Juara umum di nomor kayak internasional direbut Michele dari Italia. (Rel | bambang nl)

Close Ads X
Close Ads X