M Arrasyid Mengayuh Mimpi ke Papua

Medan | Jurnal Asia

Berdomisili dekat dengan laut membuat M Arrasyid merasa tertantang berprestasi di olahraga dayung. Atlet binaan KONI Medan ini pun kini terus berpacu mengejar impian meraih prestasi nasional. Tantangan terberat tentu dengan target lolos ke PON XX/2020 di Papua.

“Dalam teknik mendayung dikenal dua macam kayuhan yaitu dayung maju dan dayung mundur. Selain itu butuh keseimbangan tubuh dan tidak takut air” ujar atlet yang dilahirkan di Bagandeli ini di Medan, Selasa (12/6).
Tercatat, prestasi yang telah diraihnya, yaitu 2 medali emas, 1 perak dan 2 perak pada ajang Porkot Medan IX/2017. Mendulang 1 medali emas, 1 perak dan 2 perunggu di arena Porwil Kota Medan III/2017 untuk kontingen Kecamatan Medan Belawan.

Hari demi hari yang dilalui tak akan terasa jelang digelarnya PON Papua. Dayung sendiri menjadi harapan untuk mengharumkan nama Sumut di Indonesia.

Pemuda yang akrab disapa Rasyid ini bertekad lolos di even tingkat nasional yang digelar empat tahun sekali untuk mencatat sebuah sejarah dalam keluarga. Sebab, ini jadi kali pertama pelajar SMA Negeri 20 Medan ikut serta di pesta olahraga bergengsi cabang dayung jenis kano.

“Kami latihan di Lantamal I Belawan sehari bisa dua sampai tiga. Saya merasakan tempat latihan di sini sudah cukup nyaman. Di sini fasilitas atlet tersedia,” papar anak dari Bosar Abuzar dan Maliah ini.

Untuk menghadapi PON nanti, pria 20 tahun ini bertekad memberikan yang terbaik untuk keluarga dan kota Medan. Maklum, Rasyid yang memiliki latar belakang dari seorang anak pelaut yang setiap harinya mengarungi lautan memiliki mimpi menyumbangkan medali emas untuk kontingen Sumut di PON nanti.

Sebagai catatan agar lolos PON XIX/2016 di Jabar memiliki syarat dan kriteria tertentu. Misalnya untuk kategori dayung perorangan putra harus masuk dalam peringkat sepuluh besar Se-Indonesia. Sedangkan untuk kategori dayung perorangan putri harus masuk peringkat dua belas besar se-Indonesia.
(bambang-adp)

Close Ads X
Close Ads X