Lini Depan Jadi Bahan Evaluasi

Medan – Tumpulnya lini depan PSMS menjadi bahan evaluasi bagi sang arsitek Djajang Nurjaman. Apalagi saat menjamu tim tamu Perseru Serui, Jumat (20/4) hanya mampu menang 1-0.

Untuk mematangkan tim jelang menghadapi Persela Lamongan, latihan yang digelar fokus untuk memperbaiki barisan depan.

Dari beberapa pertandingan yang telah dilakoni tim berjulukan Ayam Kinanan memang kenyataannya lebih banyak melakukan serangan ke barisan pertahanan lawan. Namun, serangan yang dilakukan gagal untuk menggetarkan gawang lawan. Hal ini membuktikan pemain PSMS belum memiliki naluri untuk mencetak gol.

“Latihan kali ini kita fokus pada lini depan maupun serangan yang banyak tidak dapat dijadikan konversi gol. Terutama saat melawan Perseru hanya 1 gol yang tercipta. Hal ini berbeda dengan saat kontra Persija berhasil mencetak 3 gol” ujar pelatih yang akrab disapa Djanur ini di Kebun Bunga Medan, Senin (23/4).

Ia menjelaskan kubu PSMS saat ini hanya memiliki satu striker murni yakni Yessoh. Namun perannya belum membuahkan hasil sebagai pemain yang haus gol.

Rencananya memang ada untuk menambah striker lokal atau naturalisasi. Untuk saat ini rasanya sulit untuk mendapatkannya karena kompetisi sedang bergulir.

“Ya untuk putaran kedua waktu yang cocok untuk menambah striker. Saat ini pemain yang ada diperdayakan untuk menambah daya dobrak barisan depan” terangnya.

Ia menambahkan sebelum bertandang ke Persela Lamongan, Minggu (29/4) barisan belakang juga tetap menjadi bahan evaluasi. Agar pemain belakang tetap disiplin menjaga pertahanan dan tak mudah dibobol lawan.

Evaluasi ini berkaitan saat tim laga away ke PSIS Semarang yang menderita kekalahan telak. “Intinya setiap pelatih ingin tim menang dalam mengarungi kompetisi Liga I dengan tetap melakukan evaluasi dan rotasi pemain serta strategi yang diterapkan” tutupnya. (bambang nl-adp)

Close Ads X
Close Ads X