Kinantan On Fire

Pesepak bola Sriwijaya FC Alberto Goncalves (kiri) berusaha melewati pesepak bola PSMS Medan Muhamad Roby (tengah) pada laga lanjutan Grup A Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/1). Sriwijaya FC berhasil mengalahkan PSMS Medan dengan skor akhir 2-0. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/aww/18.

Jakarta – Perebutan tempat ketiga Piala Presiden 2018, Sabtu (17/2), mempertemukan PSMS Medan dan Sriwijaya FC. Laga ini merupakan partai ulangan laga pamungkas Grup A di Bandung.

Saat itu, Sriwijaya FC menang 2-0 atas PSMS Medan dan berhak atas posisi puncak klasemen. Hasil tersebut sekaligus memperkokoh dominasi Laskar Wong Kito atas saudara tuanya itu.

Dalam sembilan pertemuan, tim asal Kota Palembang ini meraih lima kemenangan dan hanya menelan sepasang kekalahan. Semangat membalas kekalahan inilah yang diapungkan oleh kiper PSMS, Abdul Rohim, dalam laga yang akan dipentaskan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

“Ini saatnya untuk membuktikan kalau PSMS bisa menghadapi permainan dari Sriwijaya,” katanya, beberapa waktu lalu.

Tekad Abdul Rohim itu tentunya bersemayam di dada pemain PSMS lain, termasuk Legimin Rahardjo. Dia merupakan satu-satunya yang tersisa dari skuad PSMS pada final Liga Indonesia, sepuluh tahun silam. Pada laga tersebut dan juga sekarang, adalah di lengan Legimin ban kapten PSMS disematkan. Bedanya, kali ini dia sudah berumur 36 tahun.

“Kami harus optimis dan percaya diri. Kami harus bangkit dari kekalahan kemarin. Materi pemain mereka bagus, tapi kami ingin menang,” kata Legimin.

Meski sadar dengan kualitas kekuatan Ayam Kinantan yang masih berada di bawah skuad Laskar Wong Kito, namun Legimin tetap mengapungkan optimistis tinggi. Seperti diketahui, Sriwijaya saat ini diperkuat pemain bertabur bintang. Baik pemai lokal maupun pemain asingnya. Hal ini justru berbanding terbalik dengan PSMS yang mengandalkan pemain muda dan beberapa pemain asingnya.

Pelatih PSMS Medan Djadjang Nurdjaman menegaskan, tim besutannya sudah siap menghadapi Sriwijaya. Penggawa PSMS sendiri sebelumnya tetap bertahan di Solo pascalaga leg kedua semifinal. Djadjang mengatakan, walau unggul masa recovery, ia tidak melihat PSMS dalam posisi menguntungkan.

Menurut Djadjang, seperti halnya Bali United, Sriwijaya FC juga memiliki pemain bagus merata di setiap lini. Namun Djadjang bertekad membawa PSMS naik podium peringkat tiga.

“Semua pemain dalam kondisi siap, mereka sudah fit setelah persiapan cukup panjang di Solo. Kami akan menurunkan kekuatan terbaik, karena tidak ada pemain yang cedera atau akumulasi,” ujar Djanur, sapaan Djadjang. “Ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Sriwijaya FC punya pemain bagus, tidak jauh beda dengan Bali United. Tapi kami akan mengusahakan mendapat peringkat ketiga.”

Mantan pelatih Persib Bandung itu menambahkan, PSMS juga bakal tampil dengan kekuatan terbaik setelah kembalinya stoper Reinaldo Lobo dari hukuman akumulasi kartu, dan striker Antoni Putro Nugroho yang pulih dari cedera. Dengan demikian, Djanur akan memiliki banyak pilihan dalam menentukan komposisi tim.

“Semua pemain kami bisa diturunkan. Mereka siap bertanding dan tentu ini memudahkan saya untuk meracik strategi,” tegas Djanur.

Tak Berubah

Baik PSMS maupun Sriwijaya kemungkinan tak akan melakukan banyak perubahan pada strategi di atas lapangan. Kedua tim akan tetap mengandalkan nama-nama yang sebelumnya telah menunjukkan penampilan apiknya. Kendati demikian, tak menutup kemungkinan pula kedua tim bakal menurunkan pemain yang minim mendapat kesempatan tampil pada partai sebelumnya. Khusus untuk Sriwijaya, pelatih Rahmad Darmawan dipastikan dapat kembali memainkan penyerang Manuchekhr Dzhalilov. Pemain asing yang baru direkrut pada bursa transfer lalu itu telah selesai menjalani hukuman larangan bermain karena akumulasi kartu.

Dzhalilov bakal ditemani bomber tajam Alberto Goncalves guna mengemban misi utama menghancurkan tembok pertahanan PSMS. Keduanya disokong nama-nama seperti Makan Konate, Ichsan Kurniawan, hingga Syahrian Abimanyu yang telah membutikan kemampuannya pada beberapa laga sebelumnya. Di lini pelakang, Alfin Tuassalamony, Bio Paulin, hingga Mohamadou N’Diaye siap mengamankan gawang Teja Paku Alam dari ancaman para penyerang lawan.

Sementara itu kubu PSMS tetap bertumpu pada agresivitas Frets Butuan yang bakal ditopang Sadney Urokhob. Di lini tengh, gelandang berpengalaman Legimin Raharjo menjadi nahkoda pengatur ritme permainan. Pada pos penjaga gawang Dhika Bayangkara berpeluang dimainkan lagi setelah pada dua partai terakhir pos kiper PSMS lebih sering diisi Abdul Rohim.

(bambang-adp-kcm-goal-tbm)

Close Ads X
Close Ads X