“Kami Tidak Takut, Argentina!”


Nizhny Novgorod | Jurnal Asia

Argentina dinilai terlalu ketergantungan dengan Lionel Messi di pentas Piala Dunia 2018 ini. Tapi secara keseluruhan Kroasia lebih baik hingga tak perlu takut pada Albiceleste.

Kroasia akan berhadapan dengan Argentina dalam laga matchday kedua Grup D Piala Dunia 2018. Kedua tim akan bertanding di Nizhny Novgorod Stadium, Jumat (22/6) dinihari WIB.

Argentina tengah dalam tekanan setelah pada laga pertama berimbang 1-1 dengan Islandia. Messi menjadi bulan-bulanan selepas laga itu karena gagal mengeksekusi penalti ke gawang Islandia.

Di lain sisi, Kroasia ada di atas angin lantaran mampu menang 2-0 atas Nigeria di laga pertama. Bintang Kroasia, Mateo Kovacic menegaskan Kroasia harus bekerja secara tim untuk mematikan Messi.

“Argentina sangat ketergantungan kepada Messi, namun demikian mereka tim yang hebat dan orang harus berhati-hati dengan pemain di posisi lain,” kata Kovacic.

“Kami tidak bisa mempersiapkan satu pemain untuk mengawal Messi, itu lebih baik secara kolektif, satu lawan satu cukup sulit. Staf pelatih akan mempersiapkan taktik dengan baik untuk itu.”

“Kami tidak perlu terlalu takut menghadapi Argentina, kami secara individu lebih baik dari mereka, kecuali Messi, dan kami harus … melihat diri kami sendiri, bukan yang lain.”

Winger Kroasia, Ante Rebic, sepakat dengan pernyataan rekannya itu. Menurut dia, 50 persen kekuatan Argentina ada di Messi.

“Melawan Argentina kami harus bersatu, Messi adalah 50 persen dari tim, jika kami bertahan bersama-sama, kami memiliki peluang besar,” kata Rebic.

Menghadapi Kroasia, Pelatih timnas Argentina, Jorge Sampaoli dipastikan akan melakukan perombakan pada timnya, menyusul hasil seri di laga perdana kontra Islandia.

Sampaoli coba menerapkan taktik yang berbeda pada sesi latihan, Senin (18/6) waktu setempat. Ia mencoba formasi dengan menggunakan tiga bek tengah, yakni Gabriel Mercado, Nicolas Otamendi, dan Nicolas Tagliafico. Mercado diplot menggantikan Marcos Rojo yang tampil mengecewakan melawan Islandia.

Perubahan signifikan dilakukan Sampaoli di lini tengah dengan menyimpan Lucas Biglia dan Angel Di Maria. Posisi Biglia digantikan Marcos Acuna dan Di Maria digantikan pemain muda, Cristian Pavon.

Javier Mascherano akan tetap bertugas sebagai gelandang bertahan. Adapun, pemain sayap Eduardo Salvio yang sebelumnya bermain sebagai bek sayap akan dimainkan sebagai wing back kanan.

Sedangkan posisi Lionel Messi, Sergio Aguero, Maximiliano Meza, dan Willy Caballero, masih belum terusik untuk bermain sejak menit pertama. “Benar, kami mencoba sistem yang berbeda, di sektor sayap atau lini tengah, dalam skema lima gelandang,” ujar Mercado.

Rojo, Biglia, dan Di Maria merupakan bagian dari skuat Argentina yang menempati posisi runner-up di Piala Dunia 2014. Ketiganya juga berada dalam tim saat dua kali menelan kekalahan dari Chile di Copa America 2015 dan Copa America 2016. (fft-espn-dc-adp)

Close Ads X
Close Ads X