Honda Konsisten, Yamaha Banyak PR

Buriram – Valentino Rossi mengaku Yamaha punya beberapa pekerjaan rumah untuk dituntaskan sebelum musim 2018 digelar. Dia menyebut Honda paling konsisten sejauh ini.

Saat tes pramusim di Thailand tuntas digelar, Minggu (18/2) sore waktu setempat, Rossi berada di posisi 10. Sementara rekan setimnya, Maverick Vinales menguntit dua posisi di belakangnya.

Rossi, yang Jumat lalu merayakan ulang tahun yang ke-39, tertinggal 0,730 detik dari Dani Pedrosa di posisi paling depan. Secara keseluruhan tes pramusim ini tak berjalan memuaskan untuk Rossi, dia finis ke-14 pada hari kedua, dan berada di urutan delapan pada hari pembuka. Ban belakang menjadi masalah besar Rossi di Sirkuit Buriram.

“Kami selalu menderita dengan ban belakang dan (masalah) kami pasti terkait dengan ban belakang. Masalahnya, jika kami menggunakan ban lebih lunak kami bisa lebih cepat. Sayangnya ban saya terkoyak, karena temperatur ban ini sangat tinggi,” ucap Rossi.

“Tapi jika Anda memakai ban yang lebih keras Anda akan bisa menyelesaikan balapan dengan baik, tapi lebih lambat. Kami bekerja keras, tapi semuanya terkait dengan ban.”

Tes pramusim di Thailand menjadi yang kedua digelar pada 2018 ini. Menurut Rossi, Honda tampil sebagai tim yang paling konsisten. Sementara Yamaha punya banyak pekerjaan rumah untuk diselesaikan.

“Saya lebih gembira setelah tes di Malaysia, karena saya merasa lebih baik. Pace saya lebih baik. Di sini saya lebih kesulitan. Dari yang saya amati, satu-satunya pabrikan yang kompetitif di kedua lintasan adalah Honda. Terutama (Marc) Marquez, tapi Dani (Pedrosa) dan (Carl) Crutchlow juga begitu,” jelas Rossi.

“Kami tidak banyak mengalami perkembangan dibanding tahun lalu, terutama soal perangkat elektronik. Saya pikir kami punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan dan saat ini kami harus berjuang. Inilah yang terjadi hari ini. Mungkin di Qatar akan lebih baik.” Sementara itu, pebalap Ducati, Jorge Lorenzo, memutuskan tetap menggunakan motor baru meski terpuruk pada tes pramusim MotoGP 2018 di Sirkuit Buriram, Thailand. Meski demikian, Lorenzo memberi catatan negatif terhadap sasis baru yang dipakai pada motor Desmosedici GP18.

Pada tes hari pertama dan kedua, Lorenzo hanya finis di posisi ke-10. Hasil tersebut memicu Lorenzo menggunakan motor lawas dengan spek 2017 pada tes hari terakhir. Ternyata, Lorenzo justru makin terpuruk ke posisi ke-22. Lorenzo menyudahi tes hari ketiga dengan margin 1,846 detik dari Dani Pedrosa yang membukukan waktu lap tercepat.

“Hari ini cukup sulit, tak terlalu percaya diri karena saya sangat jauh dari pebalap terdepan. Itulah sebabnya kami memutuskan kembali menggunakan motor lama,” kata Lorenzo.

“Sangat penting mencoba lagi motor lawas. Pada beberapa poin lebih bagus dibanding motor baru, tapi di beberapa titik lainnya lebih buruk. Jika harus memilih saat ini dan membuat kesimpulan, kami memilih motor baru. Kami punya potensi lebih besar dengan menggunakan motor baru.”

Saat ditanya nilai minus Desmosedici 2018, Lorenzo menjelaskan lebih spesifik. “Sasis baru masih menjadi poin negatif dan saya tak terlalu menyukainya,” ujar mantan pebalap Yamaha tersebut. Lorenzo menegaskan hasil yang dicapainya pada hari terakhir tes MotoGP Buriram tak bisa dijadikan patokan untuk menggambarkan posisinya dalam pacuan persaingan MotoGP 2018. (dc-blc-adp)

Close Ads X
Close Ads X