Harga Diri Terakhir Guardiola

Manchester – Josep Guardiola menjalani musim terburuknya tahun ini. Sudah dipastikan tidak dapat gelar, hal terakhir yang bisa dia jaga adalah harga dirinya di laga derby.

Dari kariernya yang gemerlap di Barcelona dan kemudian Bayern Munich, Guardiola mendapati hal yang belum pernah dia alami sebelumnya sebagai pelatih saat membesut Manchester City. Di Premier League dia menemui lawan-lawan yang membuatnya sangat kerepotan. Lawan yang bukan cuma satu satu dua, tapi banyak klub.

Di Premier League Guardiola merasakan kekalahan terburuknya di kompetisi liga. Bukan oleh Manchester United, Chelsea, atau Arsenal, dan Liverpool. Adalah Everton yang membuat Guardiola bersama The Citizens-nya menyerah kalah 0-4.

Bukan itu saja. Selepas menjalani 32 pertandingan Guardiola belum memastikan apakah musim depan dia akan mengantar timnya bermain di Liga Champions. Meski secara matematis masih mungkin, City sudah dicoret dalam perburuan gelar juara.

Untuk kali pertama juga Guardiola terdepak di Liga Champions saat masih berada di fase 16 besar. Pasukan bertabur bintangnya didepak oleh AS Monaco.

Bisa dibilang lengkap sudah penderitaan Guardiola di City. Untuk menghindarkan dari malu yang lebih besar Guardiola harus merebut status sebagai penguasa Kota Manchester. Peluang itu datang saat Derby Manchester digelar di Etihad Stadium, Jumat (28/4) dinihari WIB.

City dan MU sudah berhadapan dua kali di musim ini. Yang pertama terjadi di Premier League , di mana City mempermalukan ‘Setan Merah’ setelah meraih kemenangan 2-1 di Old Trafford. Sedangkan di ajang Piala Liga Inggris, MU menang 1-0 atas City di tempat yang sama.

Upaya Guardiola meraih kembali kemenangan di Derby Manchester jelas tidak akan mudah. The Red Devils masih menjaga rekor tak terkalahkan pada ajang Premier League dalam 23 laga ke belakang. Kali terakhir mereka tunduk adalah saat menyerah 0-4 dari Chelsea di Stamford Bridge Oktober tahun lalu.

Namun begitu, Pep punya rekor yang lebih oke dalam rekor head to head dengan Mourinho. Dari 18 pertemuan dengan Mourinho, Pep meraih delapan kemenangan, enam kali imbang dan cuma empat kali kalah.

Ada beberapa hal yang harus diperbaiki Guardiola untuk bisa meraih kemenangan di derby kali ini. The Citizens punya masalah besar dalam pertahanan. Lini belakang yang buruk (dan kiper yang tidak impresif) kerap jadi ganjalan untuk Sergio Aguero dkk.

Derby Manchester kali ini bukan sekadar mencari siapa penguasa Kota Manchester. Dengan kedua tim berjarak cuma satu poin di klasemen, siapapun yang kalah harus bersiap gagal dapat tiket Liga Champions musim depan.

“Derby akan menjadi pertandingan paling penting musim ini. Kami hanya berjarak satu poin di belakang mereka. Kalau kami menang, kami punya peluang untuk finis di empat besar. Kalau mereka yang menang, maka akan sangat sulit,” ungkap Ander Herrera.

“Kedua tim sedang dalam momen yang bagus, jadi kalau salah satu dari kami yang menang, kami tidak akan kehilangan banyak pertandingan, atau membuat banyak kesalahan setelahnya. Kami atau mereka.Ini akan menjadi kunci. Kami sedang dalam momen yang bagus, di laju yang sangat bagus dan kami menghormati mereka. Tapi kami sedang melakukan banyak hal bagus dan kami harus memperlihatkannya.”

Jelang laga krusial ini, kondisi kedua tim jelang laga ini cukup berbeda. The Citizens selaku tuan rumah tengah diliputi kekecewaan yang besar usai tersingkir di babak semi final FA Cup akhir pekan lalu oleh Arsenal, sementara tetangga mereka tengah berada dalam momentum yang bagus usai memastikan lolos ke babak semi final Europa League dan juga memenangkan laga kontra Burnley akhir pekan lalu.

Satu kesamaan di antara kedua tim jelang laga ini adalah banyaknya pemain mereka yang mengalami cedera, terutama di kubu tim tamu. Mereka harus kehilangan beberapa nama penting seperti Zlatan Ibrahimovic, Marcos Rojo, Juan Mata yang mengalami cedera, sementara Paul Pogba dikabarkan mendapatkan cedera ringan sehingga ia diragukan bisa tampil sebagai starter pada laga ini. Kondisi serupa juga terjadi di kubu tuan rumah. Josep Guardiola dikabarkan belum bisa memainkan Ilkay Gundogan yang mengalami cedera, sementara nama-nama penting seperti Bacary Sagna, David Silva, dan John Stones diragukan tampil pada laga ini karena belum sembuh betul dari cedera yang menimpa mereka.

Josep Guardiola sendiri kemungkinan besar akan memainkan skema 4-2-3-1 pada laga ini di mana Sergio Aguero masih menjadi tumpuan lini serang mereka pada laga ini. Aguero akan dibantu oleh tiga gelandang serang top yaitu Leroy Sane, Kevin De Bruyne dan Raheem Sterling yang akan membantu serangan. Di lini pertahanan, Kapten mereka Vincent Kompany kemungkinan akan menggantikan tempat John Stones untuk berduet dengan Nicolas Otamendi, sementara Jesus Navas kemungkinan akan kembali disulap menjadi bek kanan dadakan menggantikan Sagna.

Di kubu tim tamu, Jose Mourinho kemungkinan akan memainkan skema 4-2-3-1 pada laga ini, di mana Marcus Rashford akan dimainkan sebagai pengganti Ibrahimovic di lini serang mereka. Absennya Pogba kemungkinan akan digantikan oleh Marouane Fellaini untuk berduet dengan Ander Herrera di lini tengah MU, sementara Daley Blind akan menjadi partner Eric Bailly di jantung pertahanan Setan Merah. (dc-scn-bn-adp)

Close Ads X
Close Ads X