Kazan – Baik Jerman maupun Chile membidik tiga poin penuh demi merebut gelar sebagai puncak klasemen grup B, sehingga kedua tim akan tampil habis-habisan pada laga ini.
Laga seru dalam lanjutan Piala Konfederasi 2017 akan tersaji di Kazan Arena, Jumat (23/6) dinihari WIB. Laga itu akan memprtemukan dua tim unggulan di Grup B yakni, Jerman kontra Chile.
Kedua tim mengawali gelaran Piala Konfederasi tahun ini dengan baik. Chile yang bertanding terlebih dahulu mampu memetik kemenangan 2-0 atas Kamerun. Di satu sisi, Jerman juga sukses menang 3-2 atas Australia.
Pertemuan antara kedua tim ini bisa jadi akan menentukan siapa yang akan lolos ke semifinal sebagai juara grup. Siapa yang menang di pertandingan nanti berpeluang besar untuk menjuarai Grup B.
Sama-sama meraih kemenangan di pertandingan pertama membuat kedua tim mengoleksi 3 poin di klasemen Grup B. Namun Timnas Chile saat ini berstatus sebagai pemuncak grup karena memiliki selisih gol yang lebih banyak daripada Timnas Jerman. Untuk itu pertandingan kedua fase grup ini merupakan partai perebutan posisi puncak klasemen Grup B.
Selain meraih tiga poin, ada pertaruhan yang cukup besar di pertandingan kedua fase grup ini. Jika salah satu dari kedua tim ini sukses meraih kemenangan, maka mereka sedikit lagi akan memastikan diri lolos ke semifinal. Untuk itu kedua tim akan berupaya keras dalam pertandingan nanti. Pertandingan yang digelar di Kazan Arena nanti merupakan kali pertama kedua tim bertemu pada ajang kompetitif. Kedua tim ini tercatat baru bertemu satu kali sepanjang sejarah, yaitu pada pertandingan uji coba tahun 2014 silam. Pada saat itu skuat Der Panzer sukses memenangkan laga dengan skor tipis 1-0. Untuk itu laga ini bisa menjadi laga perhitungan kedua tim untuk menentukan siapa yang lebih baik di antara keduanya. Jelang laga ini baik kubu Timnas Jerman maupun Timnas Chile dikabarkan tidak memiliki masalah cedera yang berarti. Di timnas Chile, hanya sosok Claudio Bravo yang diragukan tampil karena kondisinya belum cukup pulih untuk bermain pada laga ini.
Di kubu Timnas Jerman, pelatih Joachim Loew kemungkinan besar akan menurunkan skema 3-4-1-2 dengan sedikit penyesuaian. Sosok Timo Werner kemungkinan akan menemani Sandro Wagner di posisi lini serang, sementara Emre Can akan bekerja sama dengan Leon Goretzka di lini tengah Der Panzer, sementara posisi Bernd Leno di bawah gawang Jerman kemungkinan akan digantikan oleh sosok Marc Andre Ter Stegen.
Loew sendiri sudah meminta anak didiknya agar tak terlena karena Chile akan jadi lawan yang lebih berat di laga berikutnya. Dari laga melawan Australia, Loew menilai Jerman masih kerap buang-buang peluang. Dia juga menyebut daya serang timnya mengendur selepas pertengahan babak kedua. Loew pun memperingatkan Jerman agar lebih waspada.
“Melawan Chile akan jadi pertandingan di level berbeda karena Chile bermain dengan intensitas dan kemampuan luar biasa. Kami harus menjaga statbilitas kami selama 90 menit, bukan 60 menit,” ujar Loew.
“Chile adalah salah satu tim terbaik di dunia, tidak peduli apa yang Anda katakan soal turnamen ini. Chile sangat berpengalaman dan punya pemain-pemain fantastis. Dalam hal taktik, mereka sama fleksibelnya seperti tim lain. Mereka bisa berubah seiring dengan jalannya pertandingan. Luar biasa melihat bagaimana mereka bermain. Setiap turnamen punya dinamika berbeda.”
Di kubu tim lawan, pelatih Juan Antonio Pizzi juga diprediksi akan melakukan sejumlah pergantian jelang laga ini. Dengan skema 4-3-3 sosok Alexis Sanchez kemungkinan besar akan diturunkan semenjak menit awal bersama dengan Eduardo Vargas dan Jose Fuenzalida. Di lini pertahanan, Gary Medel kemungkinan masih akan berduet dengan Gonzalo Jara sementara Jhonny Herrera masih menjadi andalah Pizzi di bawah mistar gawang La Roja.
Jika menilik performa kedua tim pada pertandingan pertama, maka Timnas Chile akan sedikit lebih diunggulkan untuk memenangkan pertandingan ini. Skema baru permainan Jerman yang menggunakan tiga bek masih belum cukup solid pada pertandingan melawan Australia, sehingga mereka diprediksi akan kesulitan melawan Timnas Chile yang secara materi pemain jauh lebih bagus daripada Australia.
(bn-dc-scw)