Berastagi Tuan Rumah Turnamen Catur Piala Gubsu

Medan – Cabang olahraga catur menjadi laga pembuka turnamen olahraga pelajar Piala Gubernur Sumatera Utara (Sumut) tahun 2017. Turnamen yang sempat mundur satu bulan karena masalah teknis, akhirnya dipastikan mulai 24-26 Maret, di Hotel Sinabung Hills Brastagi, Kabupaten Karo. Dispora Sumut melalui Bapopsi telah agendakan 19 cabang yang akan dilaksanakan selama 2017, salah satunya adalah catur.

Panitia pelaksana yang juga sekaligus pelatih Percasi Sumut, Erham Tarmizi mengatakan, turnamen yang telah memasuki edisi ke II ini, sebagai penguatan bahwa catur bukan sekadar di pandang sebagai olahraga di warung-warung, melainkan olahraga prestasi yang telah mendunia.

“Sebahagian masyarakat berpandangan catur ini sebagai olahraga warung. Karena itu akan kita kembangkan ke sekolah-sekolah maupun kampus. Agar tujuannya prestasi, serta tolak ukurnya jelas dengan adanya turnamen,” ujarnya di Medan, Kamis (23/3).

Terkait persiapan kepanitiaan, pihaknya telah mengabarkan kepastian turnamen dilaksanakan ke 31 pengcab Percasi kabupaten/Kota. Turnamen yang bertujuan untuk menjaring atlet muda berbakat di seluruh daerah ini, panitia tidak membatasi jumlah peserta baik putra maupun putri. Dia mengatakan, dengan banyaknya peserta yang ikut serta justru semakin mempermudah Pengprov Percasi Sumut untuk memantau atlet berkualitas yang ke depan bisa menjadi andalan Sumut, baik di kejuaraan Nasional seperti PON 2020 di Papua.

“Peserta ini adalah cikal bakal regenerasi atlet catur Sumut. Tentunya turnamen ini juga sangat positif untuk memperbanyak pengalaman bertanding mereka sebelum turun di even nasional,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala bidang Pembudayaan olahraga Dispora Sumut, Rudi Renaldi, menjelaskan alasan dipercayainya Kabupaten Karo sebagai tuan rumah karena melihat potensi lokal daerah tersebut sangat besar untuk atlet catur.

“Catur kita laksanakan di Karo juga untuk pemerataan daerah, agar tidak terpusat di Medan saja karena selama ini Medan memang selalu menjadi pusat pelaksanaan tuan rumah even olahraga,” tuturnya.

Dirinya berharap, turnamen perdana ini bisa berjalan sukses dan lancar sekaligus sebagai dorongan serta motivasi bagi cabor lainnya melakukan hal yang sama. “Belajar dari tahun 2016, ada ratusan pecatur muda berpartisipasi. Kita harapkan seluruh daerah bisa mengirimkan atlet pelajar untuk ikut serta pada tahun ini,” harapnya.

Pada Kejuaraan tahun ini, turnamen hanya akan mempertandingkan nomor catur klasik putra dan putri. Sedangkan untuk hadiah yang diperebutkan sejumlah puluhan juta rupiah.

(bambang nl)

Close Ads X
Close Ads X