Awal Menjanjikan

Milan – Setelah berinvestasi besar-besaran di bursa transfer, AC Milan melalui tiga laga resmi pertamanya dengan kemenangan. Pelatih Vincenzo Montella pun bisa tersenyum melihat awal menjanjikan yang diperlihatkan timnya.

Milan baru saja menggunduli klub Makedonia, Shkendija, dengan skor 6-0 di leg pertama play-off Liga Europa, Jumat (18/8/2017) dinihari WIB. Rossoneri menang berkat gol-gol dari Andre Silva (dua), Riccardo Montolivo (dua), Fabio Borini, dan Luca Antonelli.

Bagi Milan, kemenangan ini bukan hanya memperbesar peluang mereka untuk lolos ke fase grup, tapi juga melanjutkan tren positif di laga-laga resmi musim ini. Milan sebelumnya telah dua kali berhadapan dengan klub Rumania, Craiova, di babak ketiga kualifikasi Liga Europa. Hasilnya, mereka menang 1-0 dan 2-0.

Artinya, Milan telah melalui tiga laga resmi musim ini dengan mencetak sembilan gol dan tak pernah kemasukan. Ini menjadi sebuah pertanda bagus dari tim yang mengalami perombakan besar-besaran dan mendatangkan banyak pemain baru pada musim panas ini.

“Saya tak akan menipu diri saya sendiri dengan mengatakan kerja keras sudah selesai karena ini adalah sebuah tim yang benar-benar baru, tapi para pemain bekerja keras dan saya gembira,” ujar Montella.

“Ada pemain-pemain yang perlu mengintegrasikan diri dan jangan lupa Serie A lebih taktikal dan oleh karena itu lebih sulit daripada liga-liga lainnya. Laga melawan Crotone besok Minggu akan menjadi duel sengit. Saya sangat senang dengan cara tim ini berkembang. Kami masih di awal, tapi ini adalah permulaan yang menjanjikan. Sangat menyenangkan juga melihat antusiasme fans di stadion. Itu memberi kami dorongan ekstra.”

Kapten baru Rossoneri, Leonardo Bonucci, menyebut timnya sudah berada di trek yang tepat. Bagi Bonucci sendiri, ini adalah debutnya di laga kompetitif bersama Milan. Meski baru didatangkan dari Juventus, dia sudah dipercaya menjadi kapten baru untuk menggantikan Montolivo.

“Rasanya luar biasa, terutama pada menit-menit awal. Sulit untuk menembus mereka, tapi tim tampil sangat baik. Kami harus berbenah dalam hal penguasaan bola, tapi kami berada di trek yang tepat. Kami mengambil hal-hal positif, tapi juga apa yang perlu dibenahi, dan apa elemen negatif di dalam pertandingan,” kata Bonucci.

Milan sendiri memang sudah cukup lama nir gelar di kompetisi domestik dan Eropa. Milan yang kini mempunyai pemilik baru berambisi mengembalikan kejayaan seperti dua dekade terakhir.

Terhitung sejak 13 April 2017, Silvio Berlusconi melalui perusahaannya, Fininvest, melepas saham mayoritas di AC Milan kepada investor asal China, Rossoneri Sport Investment Lux (RSIL). Fininvest melepas 99,93 persen saham di Milan kepada RSIL yang mencapai harga 740 juta euro (Rp 10,42 triliun).

Keputusan Berlusconi melepas kepemilikan saham merupakan dampak dari krisis keungan yang melanda. Selain itu, dengan menjual saham mayoritas ke investor lain, Berlusconi berharap Milan bisa kembali memperlihatkan taringnya di Italia dan Eropa.

“Anda tahu, uang dari para taipan minyak mulai mengalir ke sepakbola, klub mana pun yang ingin berada di level AC Milan membutuhkan sumber daya yang tidak dimiliki satu keluarga. Karena itulah saya terpaksa menjual klub dengan rasa yang menyakitkan,” ujar Berlusconi.

Kehadiran pemilik baru membuat Il Diavolo Rosso memiliki dana besar untuk membeli pemain baru pada musim panas tahun ini. AC Milan tercatat mengeluarkan uang hingga 189,5 juta euro (Rp2,9 triliun) untuk mendapatkan 10 nama.

Ke-10 pemain yang sukses diboyong ke San Siro adalah Mateo Musacchio (dari Villarreal), Franck Kessie (Atalanta), Andrea Conti (Atalanta), Andre Silva (FC Porto), Ricardo Rodriguez (VfL Wolfsburg), Hakan Calhanoglu (Bayer Leverkusen), Fabio Borini (Sunderland), Antonio Donnarumma (Asteras Tripoli), Leonardo Bonucci (Juventus), dan Lucas Biglia (Lazio).

“AC Milan adalah klub top dunia dengan sejarah 118 tahun. Di bawah kepemimpinan Berlusconi, Milan memenangkan delapan gelar Serie A, lima trofi Liga Champions, dan tujuh titel Piala Super Italia,” ujar Li Yonghong yang ditunjuk sebagai presiden ke-30 AC Milan.

“Ini membuat pendukung memiliki harapan besar untuk klub. Kami tahu jika kami memikul tanggung jawab besar, namun kami ingin melampaui harapan tersebut dan memastikan suporter meneriakkan ‘Forza Milan!’ di seluruh dunia.” Menggelontorkan dana yang hampir menyentuh angka Rp3 triliun, I Rossoneri diprediksi bakal menjadi penantang kuat dalam meraih trofi juara pada musim ini. Terakhir kali AC Milan merengkuh Scudetto pada musim 2010-2011, Coppa Italia pada musim 2002-2003, serta Liga Champions pada musim 2006-2007.

Prestasi AC Milan dalam lima musim terakhir juga jauh dari kata membanggakan. Milan kesulitan menembus posisi tiga besar di Serie A dan menjuarai Coppa Italia. Skuat Merah-Hitam hanya mengoleksi satu gelar, itu pun Supercoppa Italia musim 2016-2017.

(dc-blc)

Close Ads X
Close Ads X