Australia Terbuka 2017 | Pemain Unggulan Langsung Rontok

Sydney – Awan kelabu masih belum bisa beranjak dari kiprah ratu bulutangkis Spanyol, Carolina Marin, di turnamen berlevel Super Series sepanjang tahun ini. Usai tersungkur di babak pertama Indonesia Open pekan lalu, torehan serupa pun diulangi peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu di gelaran Australian Open Super Series 2017.

Tampil di laga perdana ajang berhadiah total US$750.000, Marin seolah tampil tidak dalam performa terbaiknya. Tunggal putri peringkat 2 dunia itu pun ditekuk pilar Jepang, Nozomi Okuhara, dua game langsung 12-21 dan 19-21, Rabu (21/6).

Di hadapan publik Sydney Olympic Park Sports Centre, tak diduga Marin harus tersingkir begitu cepat dari persaingan. Torehan ini kian memperpanjang tren buruk juara dunia 2014-2015 itu sepanjang tahun ini yang belum sekalipun menjuarai rangkaian ajang Super Series.

Kejutan lainnya pun datang dari sektor tunggal putra, kala penggawa andalan India, Prannoy Haseena Sunil terhempas langkahnya di tangan pemain Inggris, Rajiv Ouseph.

Semifinalis Indonesia Open 2017 itu tak dapat melanjutkan letupan kejutan yang ditorehkannya pekan lalu usai kalah straight game, 19-21 dan 13-21 dalam waktu 37 menit.

Pada laga babak kedua, sektor tunggal putra akan menghadirkan duel sengit antara dua pemain Merah Putih kontra pilar Tiongkok. Anthony Sinisuka Ginting akan menantang Chen Long, sementara Jonatan Christie telah dinanti sang maestro flamboyan, Lin Dan.

Di babak pertama, Anthony berhadapan dengan unggulan kelima asal Denmark Jan O Jorgensen. Anthony dinyatakan menang setelah Jorgensen mundur di gim ketiga dalam kedudukan unggul 23-25, 21-13, 14-9. Sementara Jonatan memenangi pertandingan ketat dua gim melawan wakil Hong Kong Hu Yun. Bertanding selama 37 menit, Jonatan menumpas Hu dengan skor 23-21, 21-18.

Sementara itu, beda nasib dialami dua ganda campuran Indonesia di perhelatan Australia Terbuka 2017. Praveen Jordan/Debby Susanto berhasil melewati babak pertama, tapi Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir tersingkir.

Pada pertandingan di Sydney Olimpic Park Sports, Rabu (21/6), Praveen/Debby menang dua gim langsung atas pasangan Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino dengan skor 21-11, 21-19. Setelah menang mudah di gim pertama, Praveen/Debby menjalani gim kedua yang rumit. Sempat unggul 17-12, tapi Watanabe/Higashino bisa menyusul untuk menyamakan skor 17-17, kendati akhirnya menang.

“Memang waktu leading itu kami terbawa permainan lawan yang pelan, karena shuttlecock yang digunakan juga lambat. Di saat-saat akhir game kedua, kami berusaha untuk mempercepat tempo permainan. Tadi kami mencoba untuk terus berkomunikasi, saling mengingatkan kalau kami harus lebih sabar dan konsentrasi,” jelas Debby.

Di partai sebelumnya, Tontowi/Liliyana gagal mengulang prestasinya saat juara di Indonesia Terbuka. Pasangan unggulan keenam ini tak mampu melewati ganda campuran nonunggulan asal Malaysia Tan Kian Meng/Lai Pei Jing 17-21, 16-21.

Kekalahan Tontowi/Liliayana menandai bahwa Praveen/Debby menjadi satu-satunya wakil Merah Putih di turnamen ini. Sementara itu, pasangan gado-gado Hendra Setiawan/Tan Boon Heong menang mudah atas wakil Indian Francis Alwin/Kona Tarun dengan skor akhir 21-17, 21-15.

Dari nomor tunggal, Tommy Sugiarto mengalami nasib serupa dengan Tontowi/Liliyana. Setelah memenangi gim pertama, Tommy dipaksa menyerah usai kalah dua gim berikutnya di tangan Sai Praneeth B. asal India 21-10, 12-21, 10-21.

(vv-dc)

Close Ads X
Close Ads X