Anak Tembung Berlatih Di Munchen

Medan | Jurnal Asia

Sekolah Sepakbola (SSB) Putra Tembung Prima (PTP) Wilayah 1 Sumut tak henti-hentinya mengorbitkan talenta muda berbakatnya. Setelah kematangan David Maulana yang membawa Timnas Indonesia juara Piala AFF U-16 2018, kini prestasi tersebut menular kepada Fikri Ghozali Daulay.

Pesepakbola asli binaan SSB di Tembung itu menjadi satu dari dua wakil Indonesia yang bakal menimbah ilmu di Munchen, Jerman. Dia terpilih dalam ajang pencarian bakat Allianz Junior Football Camp 2018. Ajang tersebut bermula di Medan pada Juni lalu dengan diikuti ratusan peserta. “Seleksi road to Germany. Dari Medan terpilih 2 pemain, dari Jakarta ada 4 pemain. Setelah itu dipilih dua pemain berdasarkan voting dan kualitas. Kalau dari voting saya kalah, menangnya dari kualitas,” ucap pemain berposisi pemain bertahan tersebut di lapangan SSB PTP Wilayah 1 Sumut, Pasar 9 Tembung, Rabu (15/8).

Rencananya, siswa kelas X SMA Prayatna ini bakal berangkat menuju Munchen pada 21 Agustus mendantang. Segala persiapan terus dilakukan, termasuk mental dan teknik bermain. “Rasanya pasti bangga, bisa bahagiain orangtua. Saya latihan terus sebelum ke sana, juga lari pagi di lapangan,” sambung pemain yang mengidolakan Hariono dan Gary Medel ini.

Fikri yang lahir 28 Oktober 2003 ini sudah mulai berlatih di SSB PTP Wilayah 1 Sumut sejak duduk kelas 3 SD. Sempat dilarang orangtua bermain sepak bola, tak menyurutkan semangat putra dari pasangan alm Fadil Daulay dan Fatmawati ini dengan cita-cita bisa bermain di Liga 1 nantinya. Terbukti, dia sempat ikut dalam Liga Topskor bahkan Liga Kompas bersama tim RMD dan Bina Taruna.
Fatmati, sang ibu pun turut berpesan, agar Fikri tetap rendah hati dan selalu ingat ibadah. Meski sempat melarang putranya bermain bola, kini dia mengaku bangga dengan prestasi Fikri.

“Gak kebayang juga dia bisa main bola karena dia anaknya manja. Saya sempat larang main bola karena takut cedera, tapi kalau sudah main bola susah dilarannya. Ya saya cuma pesan agar dia tetap disiplin dan latihan terus terutama ingat ibadah,” ucap sang ibu.

Pelatih SSB PTP Wilayah 1 Sumut, Haris Nasution mengaku tak heran bila Fikri terpilih. Jejak Fikri sebagai pemain binaan cukup bagus karena pernah bermain di liga kelompok umur skala nasional. “Dia punya skill, stamina yang bagus. Kurangnya cuma dia tempramen. Dari umur 7 tahun skill dia sudah kelihatan, mungkin faktor depan rumahnya itu lapangan bola,” pungkas.
(bambang-adp)

Close Ads X
Close Ads X