80 Pegulat Bersaing Di Arena Porkot Medan

Medan – Perhelatan arena adu prestasi bagi para atlet bertajuk Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan IX/2017 tinggal dua pekan lagi. Para penggulat Medan akan bertarung untuk pembuktian diri menjadi yang terbaik. Sebanyak 80 pengulat akan bertanding di gedung SMA Advent Jalan Air Bersih Medan, pada 7-8 September mendatang.

“Cabor Gulat tahun ini bakalan terjadi persaingan yang sangat ketat para penggulat antar kecamatan. Porkot tahun ini dijadikan ajang seleksi para penggulat untuk persiapan menuju Porwilsu dan Porprovsu 2018. Melalui ajang Porkot nantinya dapat menghasilkan atlet-atlet berkualitas yang siap membawa nama harum kota Medan,” ujar Ketua Umum Pengurus Kota (Pengkot) Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) kota Medan, Mangasi Simangunsong di kantornya Jalan Ibus Raya Medan, Jumat (18/8).

Ia menambahkan sesuai hasil pendataan terakhir dipanitia terdaftar sebanyak 80 pegulat untuk bertanding diarena yang merupakan program rutin KONI Medan seiap tahunnya. Pegulat yang bertanding berasal dari 8 kecamatan, yakni Medan Kota, Medan Denai, Medan Tembung, Medan Area, Medan Sunggal, Medan Amplas, Medan Perjuangan dan Medan Johor.

“Cabor gulat mempertandingkan 9 gaya bebas putra, 9 gaya greco putra dan 4 gaya bebas putri. Untuk kekuatan pegulat pada setiap kecamatan merata, hal ini terbukti setiap tahunnya yang menjadi juara umum dengan kecamatan berbeda. Pada Porkot VI/2014 cabor gulat dikuasai Kecamatan Medan Tembung, selanjutnya, Porkot VII/2015 yang tampil sebagai juara umum Kecamatan Medan Kota, pada tahun 2016 cabor gulat berhasil diambil Kecamatan Medan Denai,” terangnya.

Dia menuturkan, peserta tahun ini menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya ikuti sebanyak 74 peserta, sedangkan kecamatan yang mengikuti cabor gulat juga meningkat. Tahun sebelumnya diikuti 6 kecamatan yakni Medan Kota, Medan Area, Medan Denai, Medan Tembung, Medan Perjuangan, dan Medan Sunggal.

Lebih lanjut ia menjelaskan, dengan adanya Porkot Medan, untuk kedepannya atlet gulat kota Medan semakin bertambah, sekaligus mewujudkan visi misi Walikota Medan Dzulmi Eldin menjadikan kota Medan sebagai kota atlet.

Mangasi menyebutkan Porkot Medan bertujuan untuk memotivasi para atlet Medan agar masuk ke dalam kontingen yang akan berlaga pada ajang Porwilsu maupun Porprovsu tahum depan. Para atlet yang berlaga agar mencapai prestasi yang lebih baik di ajang Porkot. Para atlet dari kecamatan yang berlaga mampu mengeluarkan seluruh kemampuannya dengan tetap menjunjung sportivitas.

“Kegagalan meraih juara umum pada Piala Gubsu 2017 menjadi bahan evaluasi untuk melakukan pembenahan. Kegagalan ini disebabkan para pegulat andalan Medan yang bekerja di perusahaan swasta tidak mendapat disepensasi dari perusahaan tempat para pengulat bekerja sehingga tidak dapat berlaga. Untuk itu, pada ajang Porkot seleksi semakin ketat dan kompetitif, untuk mendapatkan bibit atlet berkualitas, para atlet yang bertanding benar-benar berjuang keras dan membangun mental juara,” tandasnya.

(bambang nl)

Close Ads X
Close Ads X