Vaksin Rubella Penting untuk Anak

Petugas Puskesmas Sindangbarang Bogor memberikan imunisasi campak Rubella kepada siswa di SD Insan Kamil, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/8). Pemberian imunisasi campak Rubella dilaksanakan dalam dua fase, yakni Agustus – September 2017 di seluruh wilayah Pulau Jawa dan pada Agustus – September 2018 di seluruh provinsi di luar pulau Jawa dengan target mencapai cakupan minimal 95 persen agar eliminasi campak dan pengendalian Rubella dapat terwujud pada 2020. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/ama/17

Jakarta – Rubela merupakan penyakit akut yang bisa menginfeksi anak dan dewasa. Penyakit ini, kerap terjadi pada wanita yang disertai gejala demam tinggi, bercak kemerahan atau ruam pada kulit yang biasanya di bagian telinga belakang yang disertai dengan pilek dan batuk.

“Jika wanita hamil terserang rubela, wanita tersebut dapat mengalami keguguran atau melahirkan bayi yang memiliki kelainan pada jantung, mata, pendengaran, dan pada sistem saraf pusat,” kata Lely, bidan di Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan, Jumat (11/8).

Untuk itu, lanjut dia, orang tua pun didesak untuk segera memberikan imunisasi Measles dan Rubella (MR) pada anak usia sembilan bulan hingga kurang dari 15 tahun, demi menghindari penyakit kelainan bawaan.

“Target di Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan sebanyak 26.000 anak sudah mulai diimunisasi vaksin rubella, sedangkan 4.200 anak di Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan sudah divaksinasi campak dan rubella,” jelasnya.

Penyakit campak (measles) rubela, kata Lely, dikhawatirkan dapat mengakibatkan munculnya penyakit berbahaya seperti meningitis, diare, paru-paru basah, kerusakan pada otak, bahkan menyebabkan kematian.

“Kasus campak dan rubela terus meningkat setiap tahunnya. Peningkatan tersebut, disebabkan oleh pola hidup yang kotor dan banyaknya anak-anak yang gemar makan-makanan cepat saji,” papar dia.

Menurut Lely, penyakit campak dan rubela cukup sulit untuk dideteksi secara langsung. Untuk mendeteksinya, kata dia, harus berdasarkan hasil analisis laboratorium melalui tes darah. “Sayangnya, tes darah untuk mendeteksi penyakit campak dan rubela sendiri cukup mahal,” katanya.

Di rumah sakit swasta, tes darah untuk mendeteksi penyakit Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus atau biasa dikenal TORCH, bisa mencapai Rp 500.000 hingga Rp 2,5 juta. Untuk itu, Lely menegaskan, vaksin Measles Rubella adalah halal.

“Vaksin Measles Rubella ini berasal dari PT Biofarma dan sudah teruji bebas dari sel babi, bahkan ada fatwa MUI Nomor 4 yang menyatakan bahwa demi kepentingan umat, imunisasi diperbolehkan,” tambahnya.(bs)

Close Ads X
Close Ads X