Tiru Ala Barat | Bus Party untuk Dugem Dipasok ke Indonesia

Jakarta – Pernah lihat bus yang digunakan untuk berpesta? Tak hanya di negara-negara bumi belahan Barat, di Indonesia pun party bus juga ditemui.

Royale VIP Bus, adalah contohnya. Bus yang dioperasikan oleh Royale VIP itu diklaim sebagai party bus pertama di Tanah Air. Anda bisa berpesta sambil menikmati perjalanan ala orang luar negeri menggunakan party bus ini.

Bus ini sejatinya adalah bus Mitsubishi yang interiornya dimodifikasi. Kokpit untuk sopir dipisah dengan ruang utama untuk pesta. Lampu kelap-kelip menghiasi ruangan khas lokasi pesta.

Tersedia fasilitas standar di bus berupa musik dengan sound system yang menggelegar, fasilitas karaoke, kulkas untuk menyimpan minuman atau makanan, hingga toilet. Berada di dalam bus ini terasa sangat privat.

Sound system yang menggelegar. Musik electronic dance music diputar dengan volume suara full. Kualitas suaranya pun terbilang baik dengan bass yang menghentak.

Untuk menikmati bus ini, Anda bisa menyewanya minimal tiga jam dengan harga Rp 3,5 juta. Namun, jika waktu penyewaan lebih dari itu, tarifnya justru lebih murah. Ini sesuai paket yang ditawarkan Royale.

Jarak pun tak ada batasan. Anda boleh menikmati bus party ini sampai waktu sewa habis. Kalau pun lebih, cukup membayar selisihnya yang sudah ditetapkan.

Royale VIP Bus juga menyediakan fasilitas standar berupa air mineral dan es. Tapi jika Anda ingin meminta fasilitas lain seperti makanan ringan, Anda bisa memesannya dengan biaya tambahan.

Secara umum, bus ini mampu menampung 20-25 orang, tergantung postur penumpangnya. Biasanya, bus ini digunakan untuk merayakan pesta ulang tahun atau pesta-pesta lainnya.

Penyewanya beragam. Mulai dari pri­badi hingga perusahaan-perusahaan besar.

Bahkan, warga negara asing–yang tinggal di Indonesia atau se­ka­­dar melancong–tak sedikit yang me­­manfaatkan fasilitas ini. Mereka tampaknya ingin menikmati Indonesia layaknya negara sendiri.

Dari cerita orang-orang yang sudah menggunakan bus ini, lebih asyik berpesta sambil menikmati perjalanan. Apalagi turis yang mengajak pemandu wisata, bisa wisata sekaligus pesta di dalam bus ini.

Soal rute, sepenuhnya diserahkan ke penyewa. Awak bus tinggal membawa Anda ke mana pun tujuan yang Anda mau.

Tapi, bus ini tetap ada peraturannya yang harus dipatuhi pengguna. Pertama, penggunanya tidak diperbolehkan merokok. Kedua, membawa segala jenis narkotika atau melakukan tindakan asusila. Ketiga, diharuskan menjaga fasilitas yang ada pada bus ini dengan tidak merusaknya.

Meski Anda bayar semahal apa pun, peraturan tetaplah peraturan yang tidak boleh dilanggar. Bus ini juga dilengkapi kamera CCTV untuk mengawasinya. Jadi, jangan coba-coba melanggar peraturan yang sudah disepakati.

Tak Berizin
Namun kemarin, Kementerian Perhubungan menyita sebuah bus pesta atau yang lebih dikenal dengan Royale VIP Bus. Dirjen Perhubungan Darat Pudji Hartanto menyatakan informasi mengenai keberadaan bus pesta itu awalnya ia temukan melalui iklan di salah satu media di Indonesia. Dari informasi itu, Pudji kemudian melakukan penelusuran lebih lanjut.

Dalam penelusuran itu, bus pesta diketahui tak mencantumkan alamat kantor. Namun tersedia kontak yang bisa dihubungi untuk melakukan pemesanan.

“Lalu, pada Rabu (19/7) Kemenhub menghubungi kontak tersebut, untuk pura-pura melakukan pemesanan, namun bus tersebut tidak bisa datang dengan alasan masih di bengkel,” ujar Pudji, Jumat (21/7).

Keesokan harinya, Kemenhub kembali menghubungi pihak bus tersebut. Namun pihak bus mengaku masih tak bisa beroperasi karena masih berada di bengkel.

“Jawabannya masih sama, masih di bengkel. Oleh karena itu Kemenhub akhirnya memutuskan untuk mendatangi lokasi Bengkel itu yang berada di daerah Bintaro, Tangerang,” kata Pudji.

“Informasi kebaradaan bengkel itu diberikan setelah pihak Kemenhub mengaku kalau yang memesan itu adalah Kemenhub,” tambahnya.

Usai mendatangi lokasi bus tersebut, bus langsung dibawa ke kantor Kemenhub untuk kemudian disita. Pudji menyebut penyitaan dilakukan karena bus terbukti belum memiliki perizinan yang sah.

“Dari penelusuran yang kita lakukan, kita ketahui bahwa ternyata bus ini tidak memenuhi persyaratan yang ada,” katanya.

Pudji juga menyatakan pemilik bus juga sampai saat ini belum bisa dihubungi. Yang bersangkutan diketahui masih berada di luar negeri. “Infonya sih masih di luar negeri. Belum bisa dihubungi,” tuturnya.

Utamakan Keselamatan
Selain itu, Dirjen Perhubungan Darat Pudji Hartanto menyatakan tak masalah dengan adanya inovasi pada angkutan darat khususnya bus. Hanya saja, ia meminta penyedia mengutamakan aspek keselamatan.

“Pada dasarnya kami mendukung inovasi yang dilakukan oleh pengusaha transportasi. Tetapi inovasi tersebut harus tetap mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan,” ujar Pudji.

Pudji menjelaskan, bus pesta atau Royale VIP Bus adalah sebuah bus pariwisata yang interiornya didesain khusus untuk melayani penumpangnya dengan suasana pesta. Bus dapat menampung 25 orang dengan fasilitas karaoke dengan layar light emitting diode (LED), sound system dikombinasi dengan lampu dansa.

Pudji mengaku pertama kali mendapat informasi tersebut dari iklan di media. “Kita tahu ada bus ini dari iklan di media, ternyata sampai 2 kali siarannya diputar di media. Akhirnya kami panggil pengelola bus tersebut ke kantor,” tuturnya. (dtc)

Close Ads X
Close Ads X