Tak Ada Cagub DKI Mampu Menang Satu Putaran

Pekerja mengangkat kertas suara Pilkada DKI Jakarta saat akan didistribusi di percetakan PT Adi Perkasa Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (17/1). Sebanyak 7,2 juta lembar kertas suara Pilkada DKI Jakarta yang telah dicetak akan didistribusikan ke Jakarta. ANTARA FOTO/Yusran Uccang/foc/17.

Jakarta – Survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA bulan Januari menyatakan belum ada calon gubernur dan wakil gubernur yang memenuhi syarat untuk menang dalam putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017.

“Meski satu putaran diinginkan publik, namun hingga kini belum ada calon yang memenuhi syarat untuk menang satu putaran,” ujar Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa di Jakarta Timur, Selasa (17/1).

Ardian menuturkan, untuk memenangi Pilkada satu putaran dibutuhkan suara 50 persen plus 1. Sedangkan, berdasarkan survei terbaru LSI Denny JA belum ada pasangan calon yang menyentuh angka tersebut.

Elektabilitas pasangan nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dalam survei LSI Denny JA menempati posisi teratas. Namun mereka hanya meraih 36,7 persen suara.

Pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat membuntuti di tempat kedua dengan 32,6 persen. Sementara itu, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di posisi buncit dengan perolehan 21,4 persen. Yang belum memilih atau belum menentukan pilihan sebanyak 9,3 persen.

Ardian mengatakan, Agus-Sylvi dapat memenangkan Pilkada satu putaran jika suara sentimen anti-Ahok beralih ke mereka dan tidak ke Anies-Sandi.

“Ahok-Djarot bisa menang satu putaran jika sentimen antiahok dalam sebulan menjadi minoritas,” ujar Ardian.

Satu Putaran
Survei LSI Denny JA juga menyatakan bahwa mayoritas warga Jakarta menginginkan Pilkada DKI 2017, hanya berlangsung satu putaran.

Responden yang ingin Pilkada DKI Jakarta berlangsung dua putaran hanya 13,4 persen dan sisanya 11 persen menyatakan tidak menjawab.

“Mayoritas publik, sebanyak 75,6 persen masyarakat ingin Pilkada hanya satu putaran saja,” ujar Sopa.

Menurut Ardian, terdapat tiga alasan responden yang menginginkan Pilkada hanya berlangsung satu putaran. Pertama, sebanyak 40,2 persen responden ingin pemerintahan cepat berjalan dan Jakarta dipimpin gubernur definitif.

Alasan kedua, sebanyak 35,5 persen responden menyatakan Pilkada satu putaran dapat menghemat anggaran. Terakhir, 12,4 persen responden menyatakan dengan Pilkada satu putaran, potensi konflik sosial dapat diminimalkan.

Survei LSI Denny JA menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error plus minus 3,4 persen. Survei dilakukan pada 5 sampai 11 Januari 2017 dengan tema “Siapa Tersingkir di Putaran Pertama Agus vs Ahok vs Anies”.

Survei ini melibatkan 880 responden di seluruh wilayah Jakarta, dan data diperoleh dari hasil wawancara mendalam secara tatap muka dengan focus grup dicussion (FGD). (cnn)

Close Ads X
Close Ads X