Sudah 5 Proyek Tol Waskita Ambruk

Jakarta – Kecelakaan konstruksi berulang kali terjadi di proyek-proyek yang dikerjakan PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Dalam catatan detikFinance, BUMN konstruksi yang telah berdiri sejak 1961 tersebut setidaknya sudah lebih dari lima kali mengalami kecelakaan konstruksi pada proyek-proyeknya.

Anehnya, kecelakaan konstruksi yang terjadi kejadian dalam rentang waktu yang tidak lama alias singkat. Untuk proyek jalan tol saja, jika dihitung sejak proyek tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) pada tanggal 22 September 2017 lalu, Waskuta telah melakukan kecelakaan konstruksi sebanyak lima kali untuk pekerjaan proyek jalan tol.

Yang paling terbaru, Selasa (20/2) pagi, tiang girder proyek Tol Becakayu di Jakarta Timur ambruk dan mengakibatkan tujuh orang luka parah.

Data dihimpun wartawan, insiden pertama pada hari Minggu, tanggal 22 September 2017, pukul 17.30 WIB, badan jembatan tol Bocimi yang tengah dibangun runtuh dan mengakibatkan satu pekerja bangunan tewas akibat tertimpa runtuhan cor beton badan jembatan tersebut. Sedangkan eberapa korban lainnya mengalami luka parah.

Saat itu, para pekerja proyek tengah memasang jembatan penyeberangan orang dari beton berukuran sekitar 1,5×50 meter. Kemudian badan jembatan berupa cor beton runtuh dan menimpa tiga orang di bawahnya.

Penyebab runtuhnya jembatan diduga karena pada saat pelepasan selink crane, penguncinya belum sepenuhnya terpasang sehingga badan jembatan terjatuh dan menimpa tiga pekerja yang ada di bawah.

nsiden kecelakaan proyek tol yang dikerjakan Waskita Karya selanjutnya adalah girder atau jembatan beton di proyek tol Pasuruan-Probolinggo, di Desa Cukurgondang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Konstruksi yang roboh lagi-lagi pada jembatan overpass yang terjadi pada hari Minggu, 29 Oktober 2017 sekitar pukul 09.30 WIB.

Kejadian itu bermula dari pengerjaan pemasangan tiga girder sepanjang 50,8 meter, yang dilakukan dengan menggunakan dua crane masing-masing berkapasitas 150 ton.

Pada saat dilanjutkan dengan pemasangan girder keempat, ketika girder berada pada posisi bearing pad dan akan direkatkan, girder tersebut tiba-tiba goyang karena mengenai tiga girder yang sudah terpasang. Akibatnya girder tersebut jatuh.

Insiden ini menimbulkan korban seorang meninggal dunia, sedangkan dua pekerja terluka.

Kejadian selanjutnya terjadi pada hari Sabtu, tanggal 30 Desember 2017. Kontruksi girder proyek Pembangunan Jalan Tol Pemalang-Batang ambruk.

Saat itu salah satu girder yang sudah berhasil ditaruh di atas bearing pad gagal bersandar ketika ditaruh di sisi lainnya. Alhasil beton girder jatuh. Namun tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Kejadian ambruknya proyek tol yang dikerjakan oleh Waskita Karya terjadi pada Selasa, 2 Januari 2018. Lokasi kejadian berada di tol Depok-Antasari (Desari), di mana saat itu girder yang sudah terpasang terguling akibat benturan alat berat yang beroperasi di dekat jembatan tersebut. (dtf/put)

Close Ads X
Close Ads X