Sepuluh Pengungsi Rohingya Kabur

Lhokseumawe | Jurnal Asia
Sepuluh orang pengung­si Rohingya, Myanmar yang ditampung di kamp pegungsian Bayeun, Kabu­paten Aceh Timur, kabur dari lokasi penampugan. “Saat semua orang shalat Ta­rawih ada sepuluh orang pe­ngungsi yang kabur dari pe­nam­pungan pada Kamis (9/7),” kata Asisten Ekonomi Pem­bangunan dan Kesejahteraan Rakyat Pe­me­rintah Kabupaten Aceh Timur Usman A Rachman di Bayeun, Sabtu (11/7).

Menurutnya, informasi yang dihimpun bahwa kesepuluh orang itu kabur dari belakang kamp pengungsian menyebera­ngi su­ngai. “Disinyalir kaburnya etnis Ro­hingya itu karena ada pen­unjuk jalan yang mungkin saja ter­libat warga lokal,” ujar dia.

Saksi mata menyebutkan para imigran itu kabur dengan me­ngunakan mobil mini bus jenis Avanza. “Tiga diantaranya berhasil ditemukan dan kini berada di Kantor Imigrasi Lang­sa,” jelas Us­man. Usman menyatakan, dirinya menduga ada keterlibatan orang dalam terkait kaburnya pe­ngung­si Rohingya itu. “Tak mungkin orang asing berani kabur kalau tidak ada jaminan orang dalam,” paparnya.

Imigran yang berhasil ditang­kap kembali oleh petugas Satpol Pamong Praja yang berjaga di lokasi adalah seorang laki-laki atas nama Ilyas dan dua perempuan Formina serta Rom­zida.
Ketiganya kini berada di Kan­tor Imigrasi Langsa un­tuk diproses dan dimintai ke­terangannya, sedangkan tujuh orang lain masih kabur adalah Setara Begum, Asma, Romida, Zanu, Nur Begum, Hurhalima (anak-anak/Romida) dan Nur­sahera (anak Nur Begum) yang kesemuanya perempuan. (ant)

Close Ads X
Close Ads X