Tanjungpura | Jurnal Asia
Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) merupakan jalan nasional sebagai jalur transportasi darat yang dipergunakan pemudik pada lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1437 Hijriah. Sayangnya, di ruas jalan ini masih banyak terdapat titik rawan kemacetan. Salah satunya ruas Jalinsum Tanjungpura yang menghubungkan Medan-Aceh.
Pantauan Jurnal Asia, Rabu (8/6) di Jalinsum Kabupaten Langkat Sumatera Utara, kenderaan dari Medan tujuan Aceh maupun sebaliknya terjebak kemacetan panjang hingga 2 jam perjalanan ketika memasuki kawasan Desa Pematang Tengah, Teluk, Bakung dan Kelurahan Pekan Tanjung Pura Kecamatan Tanjungpura Kabupaten Langkat.
Kemacetan ini akibat penutupan arus lalu lintas di Jalinsum Tanjungpura dari Simpang Penjara menuju Kota Pekan Tanjungpura hingga ke Simpang Tiga Timbangan Lama di Desa Pematang Tengah, sejak pertengahan Mei 2016, yang diperkirakan belum dibuka hingga usai lebaran Idul Fitri mendatang.
Penutupan arus lalu lintas dilakukan akibat adanya perbaikan dan renovasi berat jembatan Sei Batang Serangan di Jalinsum Tanjungpura, sehingga kendaraan di jalur transportasi darat Medan-Aceh harus menempuh jalur alternatif melalui Jalan Teluk Bakung (Jalan Patimura) – depan RSU Tanjungpura dan Jalan T Amir Hamzah hingga ke jalan depan Penjara.
Di tengah ruas jalan provinsi ini kenderaan terjebak kemacetan panjang hingga berjam-jam akibat terjadi pasar tumpah. Karena jalan itu merupakan jalan rawan kemacetan akibat melintasi pasar perdagangan dan rawan pungutan liar (pungli) oleh oknum-oknum premanisme.
Menurut pihak PT Citra Karya Gemilang yang menangani pembangunan renovasi jembatan Sei Batang Serangan di Tanjungpura, renovasi jembatan itu diprediksi akan rampung akhir Juli atau awal Agustus 2016 mendatang.
“Mungkin belum siap dan belum bisa dilewati menjelang mudik Lebaran, karena saat ini masih tahap pengecoran badan jembatan. Menunggu keras dan dilapisi aspal hotmix lagi belum, jadi kemungkinan masih lama dan kini sedang diburu pengerjaannya,” sebut Raja, salah seorang pengawas proyek renovasi jembatan itu dari PT Citra Karya Gemilang, kemarin.
Sebelumnya, pada 13 Juni – 2 Juli 2015 lalu arus lalu lintas di Jalinsum Tanjungpura juga dialihkan akibat perbaikan badan jembatan yang berlubang-lubang. Kala itu Dirjen Bina Marga Balai Besar Proyek Jalan Nasional I (BBPJN-I) Kementrian Pekerjaan Umum RI turun langsung melihat kondisi jembatan Tanjung Pura di Jalinsum Langkat yang rusak berlubang-lubang. Karena jalan ditutup, arus kenderaan dari Medan tujuan Aceh maupun sebaliknya dialihkan melalui jalur alternatif.
(reza fahlevi)