Pilkada 2017 | Megawati Jadi Jurkam Utama di 7 Provinsi

Pasangan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kiri) dan Djarot Saiful Hidayat (kanan) menjalani tes kesehatan di RSAL Mintohardjo, Jakarta, Sabtu (24/9). Setelah menjalani pemeriksaan kesehatan, para pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta disyaratkan menjalani tes psikologi dan uji bersih dari narkoba di BNN pada Minggu (25/9). ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/ama/16.
Pasangan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kiri) dan Djarot Saiful Hidayat (kanan) menjalani tes kesehatan di RSAL Mintohardjo, Jakarta, Sabtu (24/9). Setelah menjalani pemeriksaan kesehatan, para pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta disyaratkan menjalani tes psikologi dan uji bersih dari narkoba di BNN pada Minggu (25/9). ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/ama/16.

Jakarta – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan menjadi juru kampanye (jurkam) utama partainya di tujuh provinsi pada pilkada serentak tahun 2017. “Ibu Megawati akan turun gunung menjadi juru kampanye utama pada pilkada di tujuh provinsi,” kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Jakarta, Minggu (25/9). Pilkada serentak tahun 2017 akan diselenggarakan di 101 daerah yakni pilkada di tujuh provinsi, 18 kota, serta 76 kabupaten.

Ketujuh provinsi yang men­yelenggarakan pilkada meliputi Aceh, Bangka Belitung, Jakarta, Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat. Masa kampanye akan berlangsung pada 28 Oktober 2016 hingga 11 Fabruari 2017, sedangkan pemungutan suara pilkada serentak pada 15 Februari 2017.

Hasto menambahkan, PDI Perjuangan juga akan menam­pilkan kadernya yang populer dan dinilai berhasil memimpin daerah seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Walikota Surabaya Tri Rismaharini.

“PDI Perjuangan juga akan memanfaatkan pengurus DPP, DPD, dan DPC yang populer, termasuk anggota DPR RI dan DPRD, untuk menjadi juru kampanye pilkada serentak di 101 daerah di Indonesia,” katanya.

Menurut dia, PDI Perjuangan, segera menyusun daftar tim kampanye, baik pilkada tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten/kota. Tim kampanye pada masing-masing daerah, kata dia, disusun oleh pasangan calon kepala daerah dan disampaikan kepada KPU daerah setempat.

Selain itu, kata hasto, PDI Perjuangan juga menyusun tim kampanye partai di setiap daerah dan disinergikan dengan tim kampanye partai koalisi yang mengusung pasangan calon yang sama.
“Seluruh tim kampanye ini akan bekerja secara sinergi untuk memenangkan pasangan calon kepala daerah,” katanya.

Hasto menegaskan, menghadapi pilkada serentak tahun 2017 PDI Perjuangan melakukan persiapan secara matang dan konprehensif seperti melaukan psikotes, tes kesehatan, dan sekolah politik untuk pada kadar yang menjadi bakal calon kepala daerah.

Harapannya, kata dia, dapat memenangkan pilkada di sebanyak mungkin daerah. Selain itu, Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) tidak akan melibatkan kadernya yang menduduki jabatan menteri Kabinet Kerja untuk menjadi juru kampanye pada pilkada serentak 2017. “PDI Perjuangan tidak melibatkan kader-kadernya yang ada di kabinet, karena taat pada peraturan,” kata Hasto.

Menurut dia, Presiden Joko Widodo sebelumnya telah menerbitkan keputusan yang menegaskan semua menteri kabinet agar berkonsentrasi menjalankan tugasnya sesuai dengan bidangnya di pemerintahan.

Karena itu, kata Hasto, pihaknya memutuskan, tidak melibatkan kadernya yang menjadi menteri kabinet untuk menjadi juru kampanye.”Karena Presiden melarang para menteri jadi juru kampanye, PDI Perjuangan taat,” katanya.

Menurut Hasto, pihaknya akan memanfaatkan pengurus DPP, DPD, dan DPC untuk menjadi juru kampanye pilkada serentak di 101 daerah di Indonesia. Hasto menambahkan, PDI Perjuangan akan memanfaatkan pengurus DPP untuk menjadi juru kampanye pilkada di tujuh provinsi yakni Provinsi DI Aceh, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat.

Tes Narkoba
Sementara itu, Tiga pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta akan menjalani tes narkoba di Badan Narkotika Nasional (BNN), Cawang, Jakarta Timur, Minggu siang. Tiga pasangan yang menjalani tes narkoba adalah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni serta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) BNN, Kombes Pol Slamet Pribadi mengatakan tiga pasangan calon akan mengikuti serangkaian tes meliputi urine dan rambut. “Mereka akan menjalani tes urine dan rambut,” kata Slamet di Gedung BNN, Jakarta Timur, Minggu.

Guna mengetahui hasil tes rambut akan memakan waktu lebih lama dibanding urine, yang dapat diketahui setelah lima menit. “Tapi tetap akan diupayakan dalam kurun waktu 24 jam,” kata Slamet.

Sejak Sabtu (24/9) ketiga pasangan calon sudah melangsungkan tes kesehatan di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo, Jakarta Pusat. Sedangkan, pada Minggu pagi di tempat yang sama ketiga pasangan tersebut menjalani tes psikologi. Hasil tes tersebut rencananya akan selesai sekitar empat hari mendatang atau pada 29 September 2016. (bs/ant)

Close Ads X
Close Ads X