Pemerintah Pastikan Bakal Beli Saham Freeport

Jakarta | Jurnal Asia
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menegaskan pemerintah akan membeli 10,64 saham PT Freeport Indonesia. Proses pembelian saham ditargetkan rampung Maret 2016.

Sudirman mengatakan, pe­merintah telah mendapat pena­waran saham 10,64 persen untuk melengkapi kepemilikan saham 20 persen. Sebelumnya pemerintah su­dah memiliki saham 9,36 per­sen.
“Harga sudah tahu US$ 1,7 miliar, dengan mekanisme mereka tangguhkan market value,” kata Sudirman di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (20/1).

Ia menuturkan, semakin ba­nyak porsi saham yang di­miliki maka semakin besar kesempatan pemerintah Indo­nesia men­da­patkan akses lebih mudah untuk PT Freeport Indonesia. “Saya kira semakin banyak share yang dipegang tentu akses lebih besar. Tentu bisa saja disepakati 20 persen, tapi minta porsi ABCD,” kata Sudirman.

Sudirman menilai, jika pe­merintah berniat mengambil alih Freeport Indonesia dengan menambah porsi saham me­rupakan cara yang perlu ditempuh. Ka­rena dengan begitu Pemerintah Indonesia akan dilibatkan dalam kegiatan operasi dan pengambilan kebijakan Freeport Indonesia. “Satu ketika kita bisa ambil alih. Inilah cara yang paling smooth untuk bisa operasikan tambang bawah tanah,” tutur Sudirman.

Sudirman menuturkan, se­suai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2014, saham yang ditawarkan perusahaan tambang asing akan diprioritaskan penawarannya ke Pemerintah.
”Mengenai urutannya per­tama, Pemerintah Pusat, BUMN, dan Pemda dilibatkan baru setelah dua-duanya diputuskan tidak mengambil baru ke swasta. Kita dengar semua, pemerintah mengambil kesempatan ini,” terang Sudirman.

Sudirman menambahkan, se­telah mendapat penawaran saham dari perusahaan tambang asal Amerika Serikat tersebut, pemerintah memiliki waktu 60 hari untuk memutuskan memiliki saham.
Agar mendapat harga yang wa­jar sedang dibentuk tim valuasi untuk menilai harga. Pemerintah ditar­getkan sudah menyepakati harga saham tersebut pada Maret 2016. “Diharapkan, Maret nanti kita bisa ketemu harga wajar berapa,” ujar Sudirman. (l6/ant)

Close Ads X
Close Ads X