Jakarta | Jurnal Asia
Melihat memikul beban kerja yang cukup berat, Pemerintah mengatakan telah merencanakan untuk melakukan regionalisasi untuk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Hal itu dilakukan untuk lebih meringkankan dan mengefisienkan kinerjanya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, telah mengarahkan agar dibuat redaktur regional bagi PLN yang akan fokus pada operasional, pelayanan, pengembangan, investasi, dan pembangunan di wilayah regional.
“Arahnya mau dibuat redaktur regional, jadi akan fokus pada running operasi yang berjalan dan pelayanan dan di korporat fokus pada pengembangan, investasi, pembangunan pembangkit transmisi baru,” kata Sudirman dalam diskusi Energi Kita, di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Minggu (30/8).
Ia menjelaskan nanti dengan adanya PLN regional akan berdampak signifikan pada perkebangan proyek 35 ribu mw (megawatt). “Bayangkan saja kalau sekarang mereka mengoperasikan kapasitas 35.000 mw. Lima tahun lagi akan menjadi 100.000 mw, maka kekuatan manajemen harus dikuatkan,” ucap dia.
Sementara itu, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jarman mengatakan, PLN regionalisasi akan terbagi tujuh regional, setiap regional dipimpin oleh Direktur Regional.
“Akan ditunjuk Direktur regional sehingga keputusan itu jadi ada di regional. Tidak perlu ke Pusat lagi,” pungkas Jarman.
(mtv)