PDIP Usung Ahok-Djarot di Pilkada DKI | Aceh: Irwandi Yusuf-Nova

Jakarta – PDIP telah menetapkan 101 jagoan di Pilkada Serentak 2017. Namun PDIP baru mengumumkan 7 calon kepala daerah. Secara resmi mengusung Ahok dan Djarot sebagai pasangan Cagub dan Cawagub di Pilkada DKI.

Pengumuman para calon kepala daerah digelar di DPP PDIP, Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/9). Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang mengumumkan ada 101 pilkada yang akan diikuti PDIP di tahun 2017 ini.

Ahok dan Djarot hadir dalam pengumuman cagub dan cawagub DKI di Kantor DPP PDIP di Jl Diponegoro, tersebut. Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira mengucapkan selamat datang ke keduanya. “Selamat datang Pak Ahok, selamat datang Pak Djarot,” kata Andreas saat membuka acara pengumuman cagub dan cawagub DKI Jakarta.

Kedatangan Ahok dan Djarot memastikan keduanya diusung PDIP di Pilgub DKI. Andreas kemudian menyebut keduanya sebagai pasangan cagub DKI. “Kita beri tepuk tangan untuk pasangan Pak Ahok dan Djarot,” kata Andreas.

Andreas sempat melontarkan candaan berbau sindiran ke Ahok yang lupa kantor DPP PDIP. “Kalau tadi pagi Pak Ahok bilang akan diumumkan di DPP PDIP Lenteng Agung. Hari ini setelah sekian lama Pak Ahok tahu kantor DPP PDIP di Jl Diponegoro. Akhirnya Pak Ahok tahu jalan menuju DPP,” katanya disambut tepuk tangan.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kemudian memperkenalkan sejumlah calon kepala daerah yang akan diusung PDIP di Pilgub DKI. “Tamu kita yang sudah ditunggu-tunggi, Pak Basuki Tjahaja Purnama, Pak Ahok silakan, calon gubernur DKI Jakarta. Kemudian Pak Djarot Saiful Hidayat sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta. Dengan demikian terjawab sudah calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung PDIP di DKI Jakarta,” kata Hasto.

Sebelumnya, elite PDIP sempat kesal dengan Ahok yang terlalu banyak bicara mengkritik yang tak sesuai dengan pandangannya. PDIP lalu menyuruh Ahok untuk melakukan otokritik, alias mengkritisi diri sendiri supaya ada perbaikan ke depan, setelah resmi diusung sebagai cagub DKI.

“Ya (disuruh otokritik karena) terlalu banyak ngomong. Maksudnya itu beberapa DPP (PDIP) juga menyampaikan, keberatan mereka dengan sikap saya selama ini. Jawab macam-macam kan juga bisa buat mereka kesal,” kata Ahok sebelum hadir di DPP PDIP, di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta.

Meski ada permintaan itu, PDIP tak menyodorkan kontrak politik yang bertendensi mengekang dirinya, kecuali Dasa Prasetya PDIP yang berisi janji kesetiaan terhadap ideologi PDIP. Itupun Ahok merasa sudah melakukannya dalam kebijakan-kebijakan yang dia lakukan selama ini. Ahok juga mengaku tak disuruh jadi kader PDIP dengan turunnya rekomendasi Megawati Soekarnoputri kepada dirinya di Pilgub DKI. “Enggak, enggak jadi kader,” ujarnya.

Begitu juga, tak ada mahar politik yang disyaratkan PDIP untuk Ahok. “Bu Mega sama Pak Taufik Kiemas enggak pernah minta mahar (dari dulu). Mereka tahu saya enggak punya duit,” kata Ahok.

Di sisi lain, untuk Selasa malam, PDIP hanya mengumumkan 7 calon kepala daerah. Sedangkan 94 Calon kepala daerah lainnya akan diumumkan via website resmi PDIP. Dalam pengumuman Selasa malam, PDIP mengumumkan 6 calon gubernur dan 1 calon bupati.
Berikut daftarnya:
1. Papua Barat: Dominggus Mandacan – Muhammad Lakotani
2. Aceh: Irwandi Yusuf – Nova Iriansyah
3. Gorontalo: Hana Hasanah Fadel Muhammad – Tonny S Junus
4. Sulawesi Barat: Muhammad Ali Baal Masdar – Eny Anggraeni Anwar
5. Banten: Rano Karno
6. DKI Jakarta: Basuki Tjahaja Purnama – Djarot Saiful Hidayat
7. Calon Bupati Kulon Progo: Hasto Wardoyo. (dtc/ant)

Close Ads X
Close Ads X