MUI: RI Bukan Negara Darul Islam | Jaga dari Sikap Intoleran

Jakarta – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’aruf Amin menyatakan bahwa Indonesia adalah negara kesepakatan dari berbagai golongan masyarakat, hingga akhirnya merdeka pada 17 Agustus 1945. Sehingga menurut dia, Indonesia bukan negara Islam atau Darul Islam.

“Karena itu menurut perspektif Islam, negara ini adalah negara kesepakatan, Darus Suloh, Darul Ahdi, negara kesepakatan. Bukan Darul Islam, bukan negara Islam,” kata Kiai Ma’aruf dalam sambutannya di acara doa bersama TNI bertajuk 17 17 17 di Mabes TNI, Jakarta, Kamis (17/8).

TNI menggelar acara doa bersama lintas aga­ma ini dalam menyambut Hari Ulang Ta­hun (HUT) Kemerdekaan ke-72 Indonesia. Ke­giatan ini pun diikuti seluruh anggota TNI lin­­tas matra, alim ulama serta masyarakat umum.

Kiai Ma’aruf pun mengajak masyarakat In­donesia untuk terus bersyukur karena to­koh agama dan masyarakat saat men­jelang kemerdekaan, bersepakat me­nerima Pancasila sebagai dasar negara.

Tak hanya itu, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengatakan, bangsa Indonesia harus bersyukur karena banyak lahir tokoh-tokoh yang berjasa dalam membebaskan dari penjajahan.

Menurut Kiai Ma’aruf, bangsa Indo­nesia harus bersyukur karena memiliki Presiden pertama Sukarno yang berhasil menggali nilai luhur nusantara dan lahir lah Pancasila.

“Dengan Pancasila maka bangsa yang beraneka ragam, bangsa yang majemuk menjadi satu, di bawah Bhinneka Tunggal Ika, di bawah dasar Pancasila,” tuturnya.

Dengan demikian, Kiai Ma’aruf mene­gaskan bahwa dasar negara Indonesia su­dah final dalam sutu kesatuan Negara Ke­satuan Republik Indonesia. Dia pun mengajak seluruh elemen bangsa men­jaga keutuhan bangsa dan negara dari ke­lompok yang ingin merusak.

“Oleh karena itu negara ini harus kita jaga dari berbagai elemen yang akan merusak, yang akan mengganti dasar negara dengan yang lain, apa itu (dengan) agama atau dasar yang lain,” kata Ma’aruf.

Pantauan di lapangan, kegiatan doa bersama bertajuk 17 17 17 ini masih berlangsung. Kiai Ma’aruf bersama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Habib Lutfi bin Yahya duduk di atas penggung utama. (cnn)

Close Ads X
Close Ads X