Lawatan PM Shinzo Abe Jepang Mitra Strategis Indonesia

Presiden Joko Widodo (kiri) berjalan bersama Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe saat melakukan pemeriksaan pasukan di Istana Bogor, Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/1). Kunjungan PM Shinzo Abe ke Indonesia untuk membahas sejumlah agenda, antara lain kerja sama ekonomi kedua negara, membahas isu regional seperti keamanan dan stabilitas kawasan untuk menguatkan peran EAS (East Asian Summit). ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/foc/17.

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Jepang saat lawatan resmi Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe.

“Dalam kurun waktu kurang dari dua tahun, saya dan yang mulia PM Abe sudah enam kali bertemu, hal ini menunjukkan pentingnya hubungan Indonesia dan Jepang,” kata Presiden Jokowi di Istana Bogor, Minggu (15/1).

PM Shinzo Abe datang bersama dengan sekitar 30 direktur utama perusahaan-perusahaan besar Jepang untuk meningkatkan kerja sama bidang politik, ekonomi, maritim dan sosial budaya.

“Dan bagi Indonesia, Jepang adalah mitra strategis di berbagai bidang terutama di bidang ekonomi, bidang perdagangan dan bidang investasi. Dan saya yakin dalam pertemuan ini kita akan membahas berbagai kerja sama yang menguntungkan kedua negara,” tambah Jokowi.

Sementara itu,M Abe dalam sambutannya juga menyatakan rasa terima kasih atas sambutan Presiden Jokowi di Istana Bogor.

“Perkenankan saya untuk mengucapkan rasa terhormat atas sambutan Presiden Joko di Istana Bogor yang sangat indah dan sebagai kepala negara pertama tahun ini. Waktu saya menuju ke istana ini disambut oleh anak-anak kecil dari Indonesia dan dalam lingkungan ini saya disambut oleh rusa-rusa,” kata PM Abe yang juga ditemani oleh istrinya Akie Abe.

Menurut PM Abe, dalam pertemuannya yang keenam dengan Presiden Jokowi itu, disepakati sejumlah kerja sama di bidang-bidang strategis kedua negara.

“Kami sepakat untuk bersama-sama memperdalam kerja sama di berbagai bidang untuk lebih lanjut meningkatkan kemitraan strategis masing-masing negara yang saling berbagi nilai-nilai dasar dan kepentingan strategis,” tambah PM Abe.

PM Shinzo Abe melakukan kunjungan resmi ke Indonesia pada 15-16 Januari 2017. Ia membawa rombongan besar sekitar 30 direktur utama (CEO) perusahaan Jepang.

Di bidang perdagangan, Jepang adalah salah satu mitra dagang utama Indonesia dengan nilai perdagangan pada 2016 mencapai 23,8 miliar dolar AS sesuai data Kementerian Perdagangan.
Jepang juga tercatat salah satu investor besar di Indonesia yaitu dari Januari-September 2016 investasi jepang telah mencapai 4,498 miliar dolar AS.

Jaga Isu Laut Tiongkok Selatan
Selain itu, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meminta Indonesia agar ikut menjaga perdamaian di kawasan Asia Tenggara.

“Jepang akan memberikan dukungan sebesar-besarnya bagi ASEAN yang akan memasuki usia 60 tahun untuk menegaskan prinsip kesatuan dan sentralitas ASEAN. Untuk itu pun mutlak dibutuhkan kepemimpinan Indonesia dan saya bertekad mendukung kuat Presiden Joko Widodo,” kata PM Abe.

“Isu Laut China Selatan sudah menjadi perhatian bagi seluruh masyakarat internasional yang secara langsung mempengaruhi perdamaian stabiltas kawasan. Kami kembali menekankan prinsip penegakan aturan hukum dan penyesaian sengketa secara damai dan memastikan untuk bekerja sama dalam rangkaian pertemuan terkait ASEAN serta pertemuan internasional lain yang akan diselenggarakan tahun ini,” ungkap PM Abe.

Abe juga menyinggung mengenai isu Korea Utara dalam pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo.

“Mengenai isu Korea Utara khususnya berkaitan dengan pengembangan nuklir dan rudal yang telah menjadi ancaman tahap baru, kami telah bertukar pendapat mengenai tugas dalam Dewan Keamanan PBB. Selain itu kami kembali memastikan kedua negara bekerja sama supaya isu penculikan warga negara Jepang oleh Korea Utara,” tambah PM Abe.

Untuk meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan keamanan, Indonesia dan Jepang melakukan pertemuan menteri luar negeri dan menteri pertahanan atau lazim disebut “Two plus two” yang akan dilaksanakan di Indonesia.

“Di tengah penyebaran terorisme di Asia, kami sepakat Jepang akan bekerja sama dengan Indonesia yang merupakan negara besar yang mayoritas penduduknya muslim moderat di mana generasi mudanya bisa punya harapan,” ungkap PM Abe.

Kerja sama pertahanan Senada dengan PM Abe, Presiden Joko Widodo juga ingin meningkatkan kerja sama pertahanan keamanan dengan Jepang melalui peningkatan hubungan diplomatik.

“Tahun depan Indonesia dan depan akan merayakan 60 tahun hubungan diplomatik dan kita sepakat tema perayaan tersebut adalah teknologi modern,” kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga mendorong Jepang melakukan peningkatan kerja sama maritim dengan negara-negara Indian Ocean Rim Association (IORA)dimana Indonesia menjadi ketua IORA pada tahun ini.

IORA adalah organisasi kerja sama 21 negara yang berada di Samudera Hindia dimana Indonesia menjadi salah satu anggotanya.

Pertemuan bilateral ini juga dihadiri oleh sejumlah menteri Kabinet Kerja seperti Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Kelautan, dan Perikanan Susi Pudjiastuti. (ant)

Close Ads X
Close Ads X