JK Ingin Istirahat saat Pilpres 2019

Jakarta – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tak mau dipusingkan dengan urusan Pilpres 2019. Dia memilih rehat dan menarik diri dari ajang politik akbar lima tahunan tersebut.

“Seperti yang sering saya katakan, saya sendiri tentu ingin istirahat. Apalagi masalah konstitusi sudah menetapkan hal seperti itu, yang harus dua kali (menjabat),” kata Jusuf Kalla kepada wartawan di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (24/4).

JK pun menyampaikan pengalaman suka dan duka selama mendampingi Presiden Joko Widodo selama hampir satu periode kepemimpinan.

“Semua baik, Pak Jokowi orang sederhana. jadi kami tidak banyak masalah. Ya kami dapat bekerja bersama. Bagi saya, bekerja bersama dengan Pak Jokowi suatu tugas, amanah yang tentu harus saya laksanakan dengan baik,” jelasnya.

Terkait penilaian beberapa pihak bahwa dia adalah sosok tepat untuk kembali mendampindi Joko Widodo dalam pencalonan Pilpres 2019, JK mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi tanggapan publik tersebut.

“Ya tentu seperti yang saya katakan, saya berterima kasih kepada setiap tanggapan-tanggapa yang baik, atas apa yang telah kita kerjakan selama ini. Tetapi kan konstitusi berbunyi begitu [dirinya tak bisa kembali menjadi cawapres], ya nanti lah kita perhatikan,” ujarnya.

Sejumlah survei menunjukkan bahwa nama Jusuf Kalla masih dipercaya publik seagai pendamping Joko Widodo dalam Pilpres 2019. Hasil survei Populi Center pada Februari lalu menunjukkan elektabilitas Jusuf Kalla menempati urutan pertama dengan mencapai 15,6 persen dalam daftar nama calon wakil presiden.

Terakhir, survei litbang Kompas juga menampilkan nama Jusuf Kalla sebagai tokoh yang paling banyak dipilih responden, dengan angka 15,6 persen, untuk kembali maju di Pilpres 2019 mendampingi Presiden Jokowi. (cnn/put)

Close Ads X
Close Ads X