Jakarta | Jurnal Asia
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan gelombang tinggi mencapai 4 meter melanda sejumlah perairan di Indonesia, Minggu (10/3) hingga Selasa (12/3).
Menurut Prakirawan BMKG Gatot Defriyantoro menyampaikan adapun perairan yang berpeluang dilanda gelombang tinggi mencapai 2,5 hingga meter yakni di perairan Enggano hingga barat Lampung, Selat Bali dan Lombok bagian selatan.
“Samudera Hindia Barat, Bengkulu hingga Lampung, samudera Hindia selatan Jawa hingga Lombok, selat Sunda bagian selatan, samudera Pasifik, utara Papua barat, perairan selatan Jawa hingga Lombok,” ujarnya.
Sementara untuk gelombang dengan tinggi mencapai 1,5 bunga 2,5 meter melanda perairan utara Sabang-Banda Aceh, perairan barat Aceh, hingga Kepulauan Mentawai dan Bengkulu.
“Gelombang tinggi mencapai 2,5 meter juga berpeluang terjadi di perairan selatan Sumbawa, Sumba, perairan selatan Pulau Rote hingga perairan utara Papua Barat,” terang Gatot.
Menurutnya, pola angin di utara Indonesia umumnya dari arah Barat Laut – Timur Laut dengan kecepatan anginberkisar antara 4 – 20 knot, sedangkan di selatan wilayah Indonesia umumnya dari arah Barat – Utara dengankecepatan angin berkisar antara 4 – 30 knot.
“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Bengkulu hingga barat, Lampung, Laut Halmahera, Perairan utara Papua Barat hingga Papua, Laut Banda, Perairan Kep. Kei – Aru dan Perairan Kep. Babar hingga Tanimbar Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut,” tambahnya.
Atas kondisi ini, BMKG berharap agar diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran : Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggigelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m).
“Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggigelombang di atas 4.0 m).Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombangtinggi serta wilayah pelayaran padat agar tetap selalu waspada,” tandasnya.(wo)