Jakarta | Jurnal Asia
Sudah empat kali Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan para kepala daerah dari seluruh Indonesia. Hal ini direspon positif oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Ahok mengatakan, apa yang dilakukan Jokowi dengan mengumpulkan para kepala daerah se-Indonesia, merupakan langkah yang tepat untuk mengetahui kondisi riil di lapangan. Hal ini dinilainya persis seperti gaya kerja Presiden ke-2 Soeharto.
“Menurut saya bagus ya. Ini bagus untuk selesaikan masalah, yang mungkin yang kaya begini baru model Pak Harto yang dengerin lalu action,” ujar Ahok di Istana Bogor Jawa Barat, Jumat (13/2).
Kehadiran Ahok sendiri di Istana Bogor adalah sesuai dengan undangan Jokowi yang mengumpulkan para Gubernur dan Bupati se-Jawa dan Maluku. Dia pun yakin, Jokowi bisa menyelesaikan masalah yang ada.
“Saya yakin kalau Pak Jokowi kaya gini, langsung berhasil sih. Karena masalah selesai kan. Seperti Gunung Sinabung, cuma gara-gara itu, hutannya punya kementerian kehutanan, minta menteri, langsung selesai. Jadi model-model itu yang saya kira bagus, dengan cara kaya gini,” kata mantan tandem Jokowi di Pemprov DKI Jakarta ini.
Sebelumnya, Jokowi sudah melakukan rapat koordinasi dengan para kepala daerah se-Indonesia. Ada lima tahap pertemuan yang dimulai sejak tanggal 22 Januari 2015.Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, rapat koordinasi ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Jokowi pada acara Musrembangnas RPJMN 2015-2019 pada 18 Desember 2014 lalu. Pelaksanaan rapat ini melibatkan peran dan kerjasama Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).
Adapaun agenda prioritas yang dibahas dalam rapat ini yaitu, kedaulatan pangan, infrastruktur, potensi kelautan, sumberdaya alam, energi dan kendalam dalam perizinan, pelayanan, tumpang tindih peraturan perundang-undangan dan ego sektoral. (dc)