Waspada Cuaca Buruk Melanda Pohon dan Atap Rumah Roboh Diterjang Angin


Medan | Jurnal Asia
Hujan deras disertai angin kencang melanda Kota Medan, Selasa (22/5) siang. Hal tersebut mengakibatkan sejumlah pohon dan tiang listrik bertumbangan. Cuaca buruk juga mengakibatkan atap rumah warga rusak pasca diterjang angin.
Informasi dihimpun wartawan adapun sejumlah lokasi pohon tumbang berada di Jalan Seksama dan di Jalan Panglima Denai Simpang Jalan Selambo, Kelurahan Amplas Kecamatan Medan Amplas.
Di lokasi itu sedikitnya ada 6 pohon tumbang. Bukan hanya roboh ke badan jalan, pohon tumbang juga menimpa bangunan, teras tempat usaha, dan atap rumah warga.
Dampak angin tersebut juga me­nyebabkan beberapa tiang dan kabel telkom tumbang ke badan jalan yang mengakibatkan beberapa ruas jalan menjadi macet.
“Anginnya memang kencang sekali pas hujan, sekitar jam satu (13.00 WIB) siang mulai hujan. Saya aja gak berani tembus naik motor, anginnya kencang. Jadi terpaksa berteduh,” kata Heri Azhar (37) salah seorang warga melintas di lokasi.
Tak lama berselang, suara kegaduhan mulai terdengar. Heri yang penasaran lalu mendongakan kepalanya mencari sumber suara kegaduhan. “Ternyata di seberang pohon tumbang, ada juga tiang telepon tumbang,” kata pria yang seharinya bermukim di Jalan Menteng tersebut.
Sesaat setelah hujan mereda, petugas Dinas Pertamanan dan Dinas Kebersihan dibantu sejumlah warga, mengevakuasi batang pohon melintang di badan jalan. “Syukurnya gak ada orang kena,” tutupnya.
Sementara, Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) M Yunus kepada wartawan menjelaskan hujan deras disertai angin kencang juga berdampak 4 unit rumah di Jalan Selamat Lingkungan 7 Kelurahan Siti Rejo 3 Kecamatan Medan Amplas juga mengalami kerusakan dibagian atap.
Kondisi serupa juga terjadi di Jalan Garu Medan, sebanyak 7 unit rumah rusak setelah atap kampus Universitas Muslim Nusantara (UMN) roboh dan menimpa rumah warga. “Kita masih melakukan pendataan, sejauh ini tidak ada korban jiwa atas kejadian rubuhnya pohon dan atap,” tandasnya.

-Cuaca Buruk Masih Terjadi
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan memprediksi cuaca buruk masih akan melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara, Rabu (23/5).
Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Medan Syahnan menyebutkan kondisi cuaca buruk dipicu oleh adanya pusat tekanan rendah di sekitar Samudra Hindia Perairan Barat Sumatera dan sirkulasi di Selat Karimata.
“Serta indikasi aktifnya aliran massa udara basah dari Samudera Hindia sebelah Barat Sumatera yang masuk ke wilayah Indonesia bagian Barat dan Tengah. Kondisi dinamika atmosfer tersebut diprediksi masih berlangsung hingga beberapa hari ke depan di wilayah Indonesia,” ujarnya.
Selain itu, pengaruh penambahan massa uap air di wilayah perairan Barat Sumatra dan Selatan Nusa Tenggara  serta sirkulasi di perairan Barat Sumatra dan Selat Karimata meningkatkan supply uap air yang berkontribusi terhadap pembentukan dan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia.
“Diperkirakan besok juga masih akan terjadi,” ujarnya.
Oleh karenanya ia mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap kondisi cuaca buruk yang berpotensi menimbulkan banjir dan longsor.
“Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin,” pungkasnya. (bowo/put)

Close Ads X
Close Ads X