Wartawan Berperan Penting Jaga Kerukunan Umat Beragama

Medan – Profesionalitas wartawan dalam menyajikan pemberitaan di media massa terkait masalah keagamaan berperan penting dan strategis dalam menjaga kerukunan antar umat beragama.

“Wartawan itu harus taat pada Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dan UU Nomor 40/1999 tentang Pers, menjadi kewajiban agar wartawan tidak salah dalam menyajikan pemberitaan,” ungkap Walikota Medan HT Dzulmi Eldin saat membuka dialog kerukunan dengan wartawan bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Medan di salah satu hotel di Medan, Sabtu (9/12).

Dzulmi Eldin yang diwakili Kepala Kesbangpol Kota Medan, Ceko Wakhdah Ritonga menyebutkan, wartawan haruslah menyampaikan kebenaran dengan perspektif untuk membangun bangsa.

Untuk itu, diharapkan semua pihak termasuk FKUB, para tokoh agama dan masyarakat ikut mendukung menciptakan kenyamanan bagi wartawan dalam menjalankan tugas mulianya di tengah-tengah masyarakat.

“Wartawan profesional jangan dihambat atau dimusuhi, tapi didukung sehingga karya-karya jurnalistik yang dihasilkannya bermanfaat bagi masyarakat luas,” katanya.

Ceko berharap, melalui dialog ini diharapkan adanya persamaan perspektif antara wartawan atau jurnalis dengan elemen masyarakat khususnya kerukunan umat beragama yang ada di kota Medan.

Tampil sebagai pembicara pada dialog itu, Ketua FKUB Kota Medan, Ilyas Halim. Disebutkannya, pengurus FKUB tidak boleh mencampuradukkan politik dengan organisasi.

“Jadi saat seorang pengurus FKUB ingin maju menjadi pejabat eksekutif, tidak boleh sampai merusak hubungan dalam kepengurusan,” kata Ilyas Halim.

Menurut dia, ada dua hal yang tidak boleh diperdebatkan dalam menciptaan kerukunan umat beragama. Yakni akidah atau keyakinan serta keturunan. Agama tidak bisa dirukunkan, pemeluk agama yang bisa. Keturunan juga tidak bisa dicampuradukkan.

Dijelaskan Ilyas, kerukunan adalah suasana persaudaraan dan kebersamaan antar sesama orang. Karenanya, untuk menciptakan kerukunan ini, masyarakat harus aaling terbuka, menerima dan cinta kasih.

“Selama ini, kendala kerukunan adalah rendahnya toleransi, kepentingan politik dan sikap panatisme. Inilah yang harus dihilangkan,” terangnya.

Pembicara lainnya Erwan Efendi yang juga anggota FKUB Kota Medan, menjelaskan ada beberapa strategi yang bisa diterapkan media dalam membangun kerukunan antarumat beragama.

“Di antaranya membentuk pribadi wartawan yang berhaluan kepada nilai pendidikan dan pelurus informasi, penyebar paham pembaruan, menjadi jembatan yang mampu mempersatukan, serta berjuang untuk membela kepentingan bangsa,” pungkasnya.

(nasib ts)

Close Ads X
Close Ads X