Medan | Jurnal Asia
Sebuah mortir berukuran panjang 30 cm menggemparkan warga yang bermukim di Jalan Setia Gang Bilal Desa Mulio Rejo Kecamatan Sunggal, Senin (22/2) pagi kemarin. Penemuan mortir berbentuk roket ini pertama kali diketahui oleh dua orang pekerja bangunan yang tengah bekerja di lokasi kejadian. Salah seorang warga, Akmal (28) mengatakan awalnya pekerja bangunan itu mencari batu koral di selokan.
“Mereka mencari batu koral pakai gayung di selokan, gak lama pas angkat gayung ditemukan benda berbentuk roket ukuran 30 cm,” kata Akmal kepada wartawan. Kedua pekerja yang terkejut dengan penemuan ini, lalu memberitahukannya kepada kepala dusun setempat, Kasimin (64) yang kemudian mendatangi lokasi kejadian. Lanjut Akmal, setelah menyaksikan benda bahan peledak itu, Kasimin lalu melaporkan ke Kepala Desa, kabar ini pun diteruskan ke petugas Polsek Sunggal.
Polisi yang menerima informasi ini lalu mendatangi lokasi kejadian bersama Tim Identifikasi Polresta Medan. Pagi itu, kedatangan petugas ke Desa Mulio Rejo sontak membuat heboh warga yang kemudian mengerumuni lokasi penemuan. “Mungkin ini mortir sisa peninggalan zaman penjajahan belanda dulu,” pungkas Akmal.
Tak lama berselang, petugas Gegana Brimob Polda Sumut turun dan mengevakuasi mortir dari lokasi kejadian. Untuk penyelidikan lebih lanjut mortir yang diduga masih aktif itu lalu dibawa ke Markas Brimob Polda Sumut Jalan KH Wahid Hasyim. Kapolsek Sunggal Kompol Harry Azhar ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan penemuan mortir ini. “Belum berani kita memastikannya mortir itu aktif apa tidak, masih diselidiki oleh pihak Geganan Brimobdasu,” tandasnya. (bowo)